Baca Juga: 8 Syarat Seleksi PPPK Tahap 3, Kabar Memilih Formasi hingga Pengelolaan Nilai
Yo, ku jelang matahari dengan segelas teh panas
Di pagi ini 'ku bebas, karena nggak ada kelas
Di ruang mata ini, kamar ini serasa luas
Letih dan lelah juga lambat-lambat terkuras
Teh sudah habis, kerongkongan 'ku pun puas
Mulai ku tulis semua kehidupan di kertas
Hari-hari yang keras, kisah cinta yang pedas
Perasaan yang was-was dan gerakku yang terbatas
Tinta yang keluar dari dalam pena
Berirama dengan apa yang 'ku rasa
Dalam hati ini ingin ku rubah semua
Kehidupan monoton penuh luka putus asa
Baca Juga: Imbas Changmin TVXQ Menikah, Penjualan Album Devils Menurun Drastis, Fans Tidak Suka
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli tuk ironi tragedi
Senang, bahagia, hingga kelak kau mati
Yo, yo, dunia memang tak selebar daun kelor
Akal dan pikiranku pun tak selamanya kotor
Membuka mata hati demi sebuah cita-cita
Melangkah pasti, pena dan tinta berbicara
Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan
Sebagai bintang hiburan dan terus melayang
Tak heran ragaku terbalut label mewah
Cerminan seorang raja dalam cerita Cinderella
Baca Juga: Kena Bully Karena Pakai Barang KW, Youtuber Free Zia Siap Bawa ke Jalur Hukum
Ini bukan mimpi atau halusinasi
Sebuah anugerah yang kan ku nikmati nanti
Hasil kerja kerasku terbayar lunas, tuntas
Melakoni jati diri sampai puas