dr Richard memberikan tantangan kepada Farel Aditya karena dulu Ia ingin masuk kedokteran UI. Tapi, atas pertimbangan sang ayah, dr Richard masuk kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang.
Ia pun juga memberi nasihat kepada Farel bahwa apa yang Farel alami adalah yang membentuk Farel sekarang, kepahitan dan kesengsaraan itu yang menjadikan Farel sekarang.
Tidak ada yang perlu disesali, nikmati semua kesusahannya yang dulu dan mensyukuri apa yang ada sekarang.***