Network
BERITASOLORAYA.com – Selama tiga hari penayangan Film Rumah Iblis Angkat Budaya Tentang Ritual Masa Lalu Membuat Lukisanari penayangan film Rumah Iblis di bioskop seluruh Indonesia, jumlah penontonnya tidak pernah sepi. Film tersebut sukses membuat penasaran para penggemar film horor.
Film yang dibintangi Aura Kasih, Sarah Felicia, Edward Akbar, dan Egy Fedly tersebut mengusung cerita tentang sebuah lukisan kuno yang ternyata banyak memiliki rahasia. Salah satunya, bagaimana cara pelukisnya membuat lukisan tersebut.
Salah satu pemain film Rumah Iblis, Aura Kasih, mengungkapkan jika film itu mengangkat budaya masa lalu tentang bagaimana membuat sebuah lukisan. Di film itu diceritakan adanya ritual tumbal manusia dan darahnya dijadikan untuk bahan cat lukis.
Baca Juga: Selain Kaya, Deretan Orang Ini Cukup Berpengaruh di Indonesia Sepanjang Tahun 2023
“Salah satu yang menarik dalam film ini adalah mengangkat budaya masa lalu. Tapi, budaya masa lalu kan bisa positif atau negatif. Di film ini diceritakan dahulu ada yang membuat lukisan menggunakan ritual tumbal manusia,” katanya kepada BeritaSoloRaya.com, di sela-sela meet and greet di Transmart Buah Batu XXI Bandung, Sabtu 25 November 2023.
Bahkan saat syuting sekitar 7 bulan, Aura juga mengungkapkan jika dia mendapat pengalaman mistis. Sekitar pukul 03.00 WIB, Sutradara Bambang Drias tiba-tiba menghentikan proses syuting karena ada sesuatu yang mengganggu.
“Waktu syuting hampir pukul 3 pagi, Mas Bambang tiba-tiba menghentikan syutingnya. Kata Mas Bambang ada yang bocor atau ada orang di belakang saya. Setelah dicari tidak ada orang sama sekali. Tapi di kamera terlihat ada orang,” tutur Aura.
Apalagi, menurut Aura, lokasi syuting film yang berada di Jogja tersebut sangat sepi. Sebab, berada di tengah perkebunan dan jauh dari permukiman warga.
Ia mengungkapkan jika film itu merupakan film horor ke 4 yang pernah dibintanginya. Meskipun bermain di film horor bukan hal baru baginya, Aura menyatakan ini menjadi film baru karena terakhir ia bermain di film horor pada 2018.
