Apa Itu Flexing? Simak Dampaknya di Kehidupan Sosial Anda. Nomor 2 Bahaya

29 September 2023, 14:31 WIB
Ilustrasi flexing /andrea piacquadio/pexels

BERITASOLORAYA.com – Fenomena flexing menjadi heboh di media sosial karena para influencer kerap melakukannya di dunia maya. Biasanya orang-orang yang melakukan flexing adalah mereka yang gemar memberitahukan kekayaan di media sosial. Perbuatan flexing kekayaan sudah menjadi tren dan seakan-akan disenangi oleh warganet.

Flexing sendiri pada dasarnya adalah perbuatan pamer yang bertujuan untuk menunjukkan eksistensi diri melalui harta dan pencapaian.

Istilah flexing ini menjadi populer di Indonesia semenjak banyak YouTuber dan influencer yang memamerkan kekayaan mereka dengan menyebut kata flexing. Istilah flexing sudah berkembang luas di masyarakat secara umum maupun khusus.

Baca Juga: RUU ASN Akhirnya Sudah Sampai Tahap Ini, Simak Penjelasan Menpan RB…

Bahkan berdasarkan informasi yang didapatkan BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 29 September 2023, ternyata perbuatan flexing bisa menimbulkan dampak. Dampak ini bisa membawa keburukan bagi orang-orang yang terbiasa melakukan flexing.

Dengan secara tidak langsung orang-orang yang kerap melakukan flexing di media sosial akan membawa dampak yang negatif untuk dirinya. Adapun dampak negatif tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Semakin Konsumtif

Perilaku orang yang gemar flexing dalam kesehariannya akan semakin konsumtif. Mereka akan rela melakukan segala macam cara agar mendapat perhatian banyak orang di media sosial maupun secara langsung.

Orang yang suka berbuat flexing biasanya akan senang jika bisa memamerkan kekayaan diri. Mereka senang dipandang kaya dan memiliki segala sesuatu secara berlebihan. Untuk memenuhi kesan kaya dalam diri, maka orang ini akan melakukan berbagai macam cara.

Baca Juga: KOMPAK TURUN! Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini Jumat 29 September 2023 Terjun Bebas, Berapa Harga per Gram?

2. Gemar Berutang

Apabila seseorang yang melakukan flexing tidak mampu memenuhi gaya hidup seperti orang kaya, maka ia cenderung akan mengambil jalan untuk berutang.

Orang yang suka melakukan flexing akan mengutang pada orang lain untuk memenuhi gaya hidupnya yang berlebihan.

Padahal berutang pada orang lain dapat menyebabkan masalah jika tak sanggup membayarnya.

Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi orang-orang yang gemar melakukan flexing karena yang paling penting keinginannya terwujud.

Baca Juga: Jadwal Live BRI Liga 1 Sabtu 30 September 2023 Dewa United FC vs Persebaya Surabaya dan Arema FC vs PSS Sleman

3. Kurangnya Rasa Empati

Dengan seringnya melakukan flexing, terdapat kemungkinan jika rasa empati orang lain pada pelaku flexing berkurang. Kebanyakan orang-orang akan terfokus pada harta kekayaan yang dimiliki oleh seseorang yang gemar melakukan flexing.

Kepedulian dan rasa empati orang lain yang berkurang ini bisa menyebabkan ketidak adanya rasa peduli dalam diri orang lain kepada pelaku flexing. Sebab yang sering muncul dalam pikiran banyak orang adalah tentang harta kekayaan yang dimiliki oleh pelaku flexing.

Jadi itulah dampak negatif yang kemungkinan akan berpengaruh pada kehidupan sosial para pelaku flexing. Biasanya orang-orang yang gemar melakukan flexing adalah mereka yang ingin menunjukkan keeksistensian diri dengan memamerkan kekayaan.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler