Sebagian besar negara yang mengalami kasus tersebut terjadi di kawasan Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat seperti China, Jepang, dan Australia.
Dalam penelitian tersebut, tingkat risiko stroke akibat bekerja selama lebih dari 55 jam per minggu sebesar 35 persen.
Sedangkan tingkat risiko penyakit jantung iskemik akibat bekerja selama lebih dari 55 jam per minggu sebesar lebih dari 17 persen.
Baca Juga: Update Serangan Israel pada Palestina per 18 Mei 2021, 212 Meninggal Dunia dan Infrastruktur Lumpuh
Namun, sebelum kasus pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia, kematian bagi para pekerja jarak jauh justru selalu mengalami lonjakan selama periode 2000-2016.
Menurut WHO, kasus pandemi Covid-19 dapatg mempercepat perkembangan yang dapat mendorong tren terhadap peningkatan waktu kerja.
“Pandemi mempercepat perkembangan yang dapat mendorong tren peningkatan waktu kerja,” ungkap WHO.***