PR SOLORAYA - Militer Israel terus melancarkan serangkaian serangan udara lainnya di Jalur Gaza, beberapa jam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan serangan terhadap wilayah tersebut akan terus berlanjut.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Selasa, 18 Mei 2021, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 212 orang tewas, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita.
Akibat serangkaian serangan militer Israel tersebut, lebih dari 1.500 warga Palestina dilaporkan turut mengalami luka-luka.
Baca Juga: Raksasa Microsoft Langsung Turun Tangan Usai Isu Perselingkuhan Bill Gates dengan Karyawan Beredar
Sebelumnya, Hamas, kelompok yang mengatur wilayah Palestina, menembakkan roket ke kota Ashkelon dan Beersheba di Israel. Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.
Kementerian Kesehatan Gaza meluncurkan permohonan bantuan karena sedang berjuang untuk menanggapi sejumlah besar orang yang terluka yang mencari perawatan di rumah sakit di seluruh wilayah.
Menurut laporan setempat, infrastruktur utama, termasuk listrik dan pasokan air, juga telah rusak akibat serangkaian pemboman Israel yang berkelanjutan.
Baca Juga: Marah Sampai Keluarkan Umpatan, Ade Londok Tak Sudi Kolaborasi dengan Sule
Pemerintah kota Gaza mengatakan bahwa mereka telah menerima ratusan panggilan telepon dari orang-orang yang mencari air, karena pasokan air dari pipa utama telah rusak.