Peremajaan “Miss V” Kian Populer

- 1 November 2021, 14:22 WIB
Ilustrasi. Tips mengencangkan Miss V dari dokter Boyke.
Ilustrasi. Tips mengencangkan Miss V dari dokter Boyke. /Foto: Instagram/@catatan_dokter/
 
BERITASOLORAYA.com - Perkembangan teknologi kecantikan  saat ini makin memudahkan perempuan  untuk  meremajakan wajah, tubuh, bahkan bagian organ intim, yaitu vagina atua dengan istilah “Miss V”. 
 
Beragam perawatan dengan teknologi untuk meremajakan “Miss V” pun kian populer dalam beberapa tahun terakhir.  
 
Menurut Dr Jennifer Walden, ahli bedah plastik estetika dan juru bicara  American Society for Aesthetic Plastic Surgery (ASAPS) pihaknya mencatat adanya  peningkatan  siginifkan jumlah operasi restrukturisasi vagina.
 
 
Jumlah itu meningkat 49 persen dalam satu tahun dari 2013 ke 2014. Kenaikan  ini pun terus berlanjut di tahun-tahun setelahnya. "Ini merupakan prosedur bedah dengan peningkatan popularitas paling tinggi. Prosedur ini terbukti mengubah hidup banyak pasien," kata Dr.Walden seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk.
 
 Dr.Walden menuturkan, ada  beberapa faktor yang melatarbelakangi peningkatan ini.
 
Menurutnya perempuan semakin menyadari area genital mereka ketika mengenakan baju renang, celana ketat dan celana yoga.
 
 
Tak hanya itu  permasalahan labia (bibir vagina) membesar terutama perempuan yang telah melahirkan dapat berdampak pada masalah kebersihan  area intim perempuan. 
 
Hal inj menyebabkan ketidaknyamanan selama berhubungan seks,  dan ketika mengenakan baju ketat. "Beberapa perempuan  mempunyai masalah dengan vaigna ketika mengenakan celana yoga atau celana ketat misalnya mudah lembap dan gatal. Hal ini mengindikasikan adanya jamur pada vagina" katanya.
 
Ada dua jenis perawatan yang biasanya diminta oleh pasien yaitu  Labiaplasti  dan Vaginoplasti. Menurut Dr.Walden, Labiaplasti adalah operasi yang dilakukan untuk merapikan labia alias bibir yang mengelilingi vagina.
 
 
Bedah dapat dilakukan pada labia mayor, bibir vagina di bagian luar atau labia minor, bibir vagina bagian dalam.
 
Prosedur operasi ini dapat mengubah ukuran atau bentuk labia. “Sementara itu Vaginoplasti merupakan prosedur yang ditujukan untuk mengencangkan vagina yang kendur, kerapkali merupakan akibat penuaan atau proses kelahiran,”ujar Dr.Walden
 
Dr.Walden mengaku dalam seminggu ia melakukan dua hingga tiga prosedur Labiaplasti, di ruang praktik ia juga membantu dua sampai tiga perempuan yang mencari prosedur non invasif.
 
 
Yaitu Thermiva yang mengencangkan vagina menggunakan radio frekuensi."Selama tiga hingga empat tahun lalu, saya sudah melihat peningkatan pesat prosedur pengencangan bagian kewanitaan ini," kata Dr.Walden.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x