BERITASOLORAYA.com-Salah satu fakta sejarah yang paling penting di bulan Oktober adalah peristiwa Sumpah Pemuda. Tahun ini merupakan tahun ke-93 bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan momen Sumpah Pemuda.
Jatuh di tanggal 28 Oktober 1928, kala itu para pemuda bersatu untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda yang menegaskan cita-cita satu tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia, dan satu bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Mengenang peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda ini bisa kita lakukan dengan berbagai hal. Salah satunya dengan mengunjungi Museum Sumpah Pemuda dan kembali belajar sejarah melalui koleksi-koleksinya. Hal ini akan membuat kita mengingat kembali perjuangan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Merasa Insecure? Mungkin Saja Kamu Mengalami Hal-hal Ini
Gedung bersejarah ini sempat beralih fungsi dari rumah tinggal menjadi toko bunga, hotel, hingga perkantoran. Lalu pada tahun 1973 Pemerintah DKI Jakarta menjadikan gedung ini sebagai museum dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.
Gedung Sumpah Pemuda berlokasi di Jalan Kramat Raya No.106, RT.2/RW.9, Kwitang, Kec. Senin, Jakarta Pusat. Pada tahun 1928, gedung Kramat 106 digunakan sebagai salah satu tempat diselenggarakannya Kongres Pemuda ke-2 tahun 2728 pada bulan Oktober 1928.
Gedung utama Museum Sumpah Pemuda 2013 ditetapkan sebagai cagar budaya nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 254/M/2013 tanggal 27 Desember 2013.
Museum Sumpah Pemuda memiliki sangat banyak koleksi. “Data menunjukkan, ada sekitar 2.000 koleksi, termasuk biola dan vandel dari gedung itu sendiri, lukisan, foto,” kata Titik Umi Kurniavati, direktur Museum Sumpah Pemuda. Karena keterbatasan tempat, pengelola tidak bisa menampilkan semua benda asli peninggalan sejarah koleksi Museum Sumpah Pemuda, seperti biola. Hanya replika yang dipajang di museum.***