Kesehatan Psikis Meningkat Di saat Pandemi Covid-19: Mari Kenali Ciri-cirinya

- 24 November 2021, 16:33 WIB
Ilustrasi korban perundungan, MS yang merupakan terduga korban kasus pelecehan seksual di KPI saat ini menjalani pemeriksaan psikis di RS Polri Kramat Jati.
Ilustrasi korban perundungan, MS yang merupakan terduga korban kasus pelecehan seksual di KPI saat ini menjalani pemeriksaan psikis di RS Polri Kramat Jati. /Pixabay.com/Wokandapix
 
BERITASOLORAYA.com - Pandemi covid-19 ini menyebabkan banyak masyarakat yang keluar dan masuk rumah sakit. Tidak hanya itu, kesehatan psikis juga turut meningkat di saat pandemi ini. Hal ini karena masyarakat diwajibkan untuk mengurangi bertemu dengan banyak orang, mengisolasi diri, dan tetap diam di rumah.
 
Dampak dari ini semua tentu menurunkan interaksi sosial dan secara tidak langsung kesehatan mental (psikis) masyarakat akan meningkat. Hal ini disebabkan karena masyarakat tidak melakukan interaksi. Padahal masyarakat adalah manusia sosial yang membutuhkan manusia lainnya, apabila hal ini terjadi secara terus menerus menimbulkan kesehatan psikis akan meningkat.
 
 
Oleh karena itu, dilansir dari theconversation.com ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa kesehatan psikis; kesepian dapat membawa pengaruh buruk bagi kondisi psikis, fisik, dan risiko kematian. Pengaruh buruk itu akan meningkat jika pemerintah dan masyarakat tidak segera mencegah dan mengatasi kesehatan psikis masyarakat. 
 
Pencegahan ini sangat penting untuk menjaga kualitas hidup masyarakat saat masa pandemi covid-19 ini.Menurut para peneliti dikutip dari theconversation.com ada beberapa tanda kesehatan psikis menurun; kesepian yang berakibat bahaya dan harus diberikan pertolongan.
 
Kita perlu mengetahui tanda-tanda kesepian yang bisa melahirkan dampak bahaya dan perlu segera mencari pertolongan.
 
 
1. Individu merasa intensitas menjalin hubungan sosial dengan orang lain menurun. Hal ini bisa dilihat ketika tetap merasakan kesendirian walaupun sedang bersama seseorang.
 
2. Individu seringkali merasa mudah lelah serta kesulitan untuk berkonsentrasi. Tidak hanya itu, mulai kurang merawat diri; tidak menjaga pola makan dan pola tidur.
 
3. Individu merasa frustasi dan mulai mengatasi permasalah yang ada dengan mengonsumsi alkohol dan zat psikoaktif.
 
4. Individu juga mulai ada keinginan untuk bunuh diri ketika menghadapi kesepian dan permasalahan tidak dapat diselesaikan.
 
 
Oleh karena itu, ketika tanda-tanda tersebut muncul di diri sendiri ataupun orang sekitar segera mencari solusi untuk mencegah keadaan yang semakin memburuk.
 
Disclaimer: artikel ini pernah ditayangkan oleh theconversation.com dengan judul
Kesepian meningkat saat pandemi COVID-19: kenali tanda bahaya dan cara cegah dampak buruknya.***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x