BERITASOLORAYA.com - Diabetes masih menjadi penyakit yang diidap banyak orang dengan segala usia.
Pola makan yang tidak teratur dan tidak terjaga adalah salah satu faktor penyakit ini telat untuk dicegah dan dideteksi.
Diet rendah indeks glikemik atau dikenal juga dengan istilah low GI Diet adalah pola makan yang diterapkan bagi penderita diabetes atau yang ingin menurunkan berat badan.
Disinyalir dapat menurunkan berat badan secara efektif juga, lalu apa sebenarnya diet rendah indeks glikemik ini?
Baca Juga: Catat! 2 Posisi Pelamar PPPK Guru Tahap 3 Tahun 2022, yang Langsung Isi Kouta Formasi P3K
Melansir Healthline.com, diet rendah glikemik ini adalah pola makan yang mengurangi konsumsi makanan yang kaya akan indeks glikemik.
Sehingga kadar gula darah pada tubuh menurun. Biasanya diet ini dianjurkan untuk menghindari makanan yang tinggi karbohidrat.
Pasalnya, saat karbohidrat masuk ke dalam tubuh, sistem pencernaan akan memecahnya menjadi gula sederhana dan masuk ke aliran darah yang kemudian menjadi sumber energi. Namun jika tidak dibakar dengan baik, tentu akan menjadi sumber penyakit.
Menjalani diet ini, selain dapat menurunkan berat badan, bisa juga untuk mengurangi gula darah, menurunkan risiko penyakit dibetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Misi Perdamaian Telah Dimulai
Bagi yang mengidap diabetes atau yang ingin mengurangi makanan manis tentu akan merasa kesulitan untuk menjaga pola makan di awal. Apalagi yang sudah terbiasa mengonsumsi makanan manis di awal.
Dengan menerapkan diet rendah glikemik ini, bisa jadi langkah awal membiasakan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula. Sehingga diet ini cocok bagi yang ingin mengatasi resiko atau memiliki turunan potensi penyakit diabetes.
Indeks glikemik ini adalah sistem pengukuran yang memberi peringkat makanan menurut pengaruhnya terhadap kadar gula darah di dalam tubuh. Sementara itu setiap makanan yang mengandung karbohidrat memiliki kadar glikemik yang berbeda.
Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes pada Wanita yang Tidak Dialami Pria, Waspadai Sebelum Terlambat
Maka dari itu, diet redah glikemik ini mengontrol asupan karbohidrat dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik terendah atau tidak mengandung karbohidrat sama sekali.
Contoh makanan yang tidak mengandung karbohidrat dan aman dikonsumsi saat diet rendah glikemik adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, rempah-rempah. Saat melakukan diet ini, bukan berarti menghindari makanan yang mengandung karbohidrat.
Pastikan tetap mengonsumsi karbohidrat dengan takaran yang tepat agar kada gula darah terkontrol, yakni tidak terlalu rendah atau tidak terlalu tinggi.
Sumber karbohidrat yang bisa dicoba saat diet rendah glikemik di antaranya gandum utuh, biji-bijian, pasta, nasi merah, dan beras basmati.
Saat menjalani diet rendah glikemik juga, pastikan untuk hindari jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, oat instan, susu oat, semangka, keripik jagung, dan kudapan manis.
Selain menjaga pola makan dan memilah makanan rendah indeks glikemik, pastikan juga untuk diimbangi dengan rajin berolahraga.***