Network
BERITASOLORAYA.com – Introvert merupakan salah satu jenis kepribadian sementara depresi adalah suatu gangguan yang memengaruhi kondisi mental seseorang.
Depresi dan introvert merupakan dua konsep yang berbeda. Namun, banyak yang sering mengaitkan dua keadaan ini sehingga menimbulkan kekeliruan.
Orang yang memiliki ciri-ciri introvert tidak jarang dianggap sedang depresi begitu pun sebaliknya, orang yang sedang depresi disalahartikan dengan kepribadian introvert.
Agar tidak keliru, perlulah diketahui ciri-ciri depresi yang mungkin sedang dialami dan disalahartikan dengan kepribadian introvert.
Baca Juga: Benarkah Guru Honorer Langsung Ditempatkan pada PPPK 2022? Ternyata Begini Kata Ditjen GTK Kemdikbud
Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui laman Psych2Go, ciri-ciri kondisi depresi dan bukan kepribadian introvert di antaranya:
- Kurang Energi dan Motivasi
Ciri paling umum dari kondisi depresi adalah sering merasa tidak termotivasi dan kurang energi.
Penderita depresi bahkan membuat tugas-tugas sederhana terasa mustahil dilakukan dan lebih menginginkan tidur siang.
Hal yang biasa dilakukan terasa sulit sehingga orang yang mengalami depresi lebih memilih untuk tidak melakukan aktivitas.
Pemilik kepribadian introvert tidak merasakan hal tersebut. Mereka hanya merasa aktivitas sosial menguras tenaga dan memerlukan waktu untuk mengisi energi.
Meski begitu, para introvert tetap akan beraktivitas dan tidak akan terlalu merasa lelah dan tetap termotivasi di waktu-waktu tertentu.
Baca Juga: Guru Honorer Harus Tahu, Berikut SE Tebaru KemenpanRB untuk PPPK 2022, Ada Perubahan? Cek Segera
- Senang Beraktivitas Pada Mulanya
Ciri lain yang menunjukkan seseorang menderita depresi adalah hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya sangat dinikmati.
Bagi orang depresi, pergi keluar bersama teman-teman kini tidak semenyenangkan dulu.
Lain halnya dengan pemilik kepribadian introvert yang umumnya tidak akan mengubah preferensi secara tiba-tiba.
Baca Juga: Biografi Umar bin Khattab dan Kisahnya Memeluk Agama Islam karena Surah Thaha
- Memiliki Masalah Makan, Tidur atau Bekerja
Depresi dapat dirasakan lebih dari sekedar mempengaruhi perasaan dan suasana hati.
Penderita depresi akan menemukan berbagai aspek yang berubah dalam dirinya seperti kurang berselera makan atau makan secara berlebihan, kebanyakan tidur atau sebaliknya.
Bagi seorang introvert, hal tersebut sangat jarang terjadi karena introvert berkaitan dengan kepribadian, maka tidak akan mempengaruhi aspek tersebut.
Baca Juga: Kemdikbud Beri Informasi Baru untuk Guru Honorer, Terkait Masa Depan? Intip Selengkapnya Disini
- Merasa Tidak Berharga
Perasaan putus asa dan tidak berharga sering muncul saat seseorang mengalami depresi.
Ciri tersebut membuat penderitanya semakin merasa terasing dengan suasana hati yang kian memburuk.
Orang dengan kepribadian introvert tentu tidak akan mengalami perasaan tersebut karena sekali lagi, introvert ada dalam kepribadian, bukan perasaan.
Baca Juga: ELF Siap-Siap! Super Junior Konser di Indonesia September Mendatang, Catat Tanggalnya
Introvert tidak memiliki efek drastis terhadap emosi dan pemilik kepribadian ini dapat optimis dan memiliki harapan kuat untuk masa depan.
- Sering Mengisolasi Diri
Hal umum yang kerap kali ditemukan pada diri seseorang yang mengalami depresi adalah lebih memilih untuk mengasingkan diri dari dunia luar.
Meski introvert juga kerap kali melakukan hal yang sama, alasan pengasingan diri antara introvert dan penderita depresi jelas berbeda.
Perasaan tidak berharga, putus asa hingga kurang motivasi membuat penderita depresi mengasingkan diri.
Sementara orang yang introvert tidak bergaul dengan dunia luar karena preferensi pribadi, bukan tekanan emosional.
Jika Anda menyalahartikan depresi sebagai introvert, sebaiknya segera lakukan tindakan agar depresi dapat diatasi dan tidak berkepanjangan.***
