PR SOLORAYA – Pendiri Alibaba Group Jack Ma mendadak hilang pada akhir tahun 2020 lalu, dan sukses membuat masyarakat dunia heboh.
Hal itu terjadi setelah Jack Ma dengan tegas mengkritik peraturan pemerintah yang dia rasa menghambat laju pertumbuhan ekonomi China.
Belum cukup sampai di situ, Jack Ma yang berani melawan otoritas China harus rela kehilangan gelar sebagai orang terkaya di China.
Melansir laman Reuters, sebuah daftar yang diterbitkan pada Selasa, 2 Maret 2021, menunjukkan baha nama Jack Ma telah dihilangkan, dan pesaingnya melambung.
Baca Juga: Karyawan Diduga Lecehkan Selebgram Dinda Shafay, Pihak Coffee Shop Buka Suara
Baca Juga: Ingin Libatkan Masyarakat, Tim Kajian UU ITE Minta Saran dari Ravio Patra hingga Nikita Mirzani
Banyak orang yang menduga nama Jack Ma hilang setelah pendiri Ant Group itu berada di bawah pengawasan ketat regulator China.
Padahal pada tahun 2019 dan 2020 lalu keluarga Jack Ma telah berada di posisi teratas sebagai orang terkaya di China, berdasarkan Daftar Orang Terkaya Global Hurun.
Namun posisi Jack Ma kini berada di urutan ke empat, di bawah pembuat air minum kemasan Zhong Shanshan dari Nongfu Spring, Pony Ma dari Tencent Holdng, dan perusahaan e-commerce Collin Huang yang baru berdiri.
“Setelah regulator China mengekang Ant Group dan Alibaba pada masalah anti-trust,” kata laporan Hurun, mengungkap penyebab Jack Ma terdepak dari posisi tiga besar.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Catat Gejala Varian Baru Virus Corona dari Inggris
Pada 24 Oktober 2020 lalu Jack Ma mengecam sistem regulasi China, dan menyebabkan penangguhan IPO Grup Ant senilai 37 miliar dolar AS.
Alibaba mendapat banyak tekanan dari regulator yang memperketat pengawasan anti-trus di sektor teknologi.
Regulator China bahkan meminta Ant grup menutup beberapa bisnisnya dan mendesak perusahaan induk keuangan diatur sesuai dengan perusahaan keuangan tradisional.
Jack Ma yang dilaporkan menghilang selama tiga bulan, kembali muncul pada Januari 2021 lalu.***