PR SOLORAYA – Duta Besar RI untuk Kenya, Dr. H. Mohammad Hery Syarifudin, M.A., membeberkan kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Kenya.
Dalam penuturannya, Duta Besar RI untuk Kenya Hery Syarifudin menyatakan Indonesia bisa berbangga dengan WNI yang berada di Kenya tersebut.
Menurut Duta Besar RI untuk Kenya Hery Syarifudin, ada pekerjaan tertentu yang dilakoni WNI yang berada di Kenya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 26 April 2021, Semua Utang Cancer Akhirnya Lunas
Hery Syarifudin menyampaikan hal itu dalam webinar yang digelar Forum Indramayu Studi (FIS) beberapa waktu yang lalu.
Webinar nasional tersebut bertajuk “Diaspora Ramadhan di Negeri Afrika”. Kenya adalah salah satu negara di benua tersebut.
Webinar itu digelar karena FIS sebagai sebuah komunitas pemuda di Indramayu, Jawa Barat, memandang pentingnya edukasi kepada masyarakat luas.
Edukasi tersebut berkenaan dengan pengetahuan mengenai corak perayaan Ramadhan di belahan dunia lain, salah satunya adalah Kenya.
Hery Syarifudin menyatakan Islam di negara Kenya merupakan agama mayoritas kedua setelah Kristen.
Menurut pria asli Indramayu itu, tidak sulit untuk menemukan masyarakat muslim di negara beribukota Nairobi tersebut.
Baca Juga: Karam dan Terbelah Jadi 3 Bagian, Begini Penjelasan Penemuan KRI Nanggala-402
“Walaupun WNI di Nairobi terbilang sedikit, akan tetapi mereka semua bekerja sebagai pekerja ahli dan terampil,” ujar Hery Syarifudin sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-SoloRaya.com.
“Sehingga bisa membanggakan Indonesia, mayoritas WNI di sini bekerja sebagai tenaga medis di beberapa rumah sakit di Afrika,” tuturnya.
Terkait Ramadhan 2021, Hery Syarifudin menyatakan ada kegiatan buka puasa bersama dengan kaum muslim asal Indonesia.
Baca Juga: Update Terkini, Yudo Margono Ungkap KRI Nanggala-402 Ditemukan di Kedalaman 838 Meter
Kegiatan yang tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi.
Hery Syarifudin memaparkan keberagaman di Afrika memunculkan sikap toleransi kepada siapa saja yang berbeda agama maupun suku.
Hal itu membuat kaum muslim di Afrika merasa aman dan damai dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.***