PR SOLORAYA - Pandemi virus corona tidak hanya melumpuhkan sektor medis, ekonomi, ataupun bisnis pariwisata, sektor olahraga pun kena imbasnya.
Beberapa waktu yang lalu, All England sempat diwarnai insiden atlet Indonesia yang dinyatakan positif dan dipaksa mundur dari turnamen yang diselenggaran di Inggris itu.
Banyak masyarakat yang kecewa namun bisa memaklumi peristiwa tersebut.
Baca Juga: Doakan Tsania Marwa dan Atalarik Syah Kompak Urus Anak, Maia Estianty: Nggak Perlu Ego Lah
Selain itu, belum lama ada kabar bahwa pertandingan bulu tangkis tahunan, Malaysia Open terpaksa harus mundur sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Dikutip dari Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Channel News Asia, menurut pihak penyenggara, Malaysia Open yang dijadwalkan pada 25 hingga 30 Mei 2021 mendatang, ditunda karena meningkatnya kasus Covid-19 di negara ASEAN .
Rabu lalu, pemerintah Malaysia telah memberlakukan pembatasan sosial di Kuala Lumpur karena meningkatnya jumlah infeksi virus asal Wuhan itu dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Atta Halilintar Pamer Hasil Test Pack, Aurel Hermansyah Positif Hamil
"Semua upaya dilakukan oleh penyelenggara dan BWF untuk menyediakan lingkungan turnamen yang aman bagi para peserta, tetapi lonjakan kasus baru-baru ini membuat tidak ada pilihan selain menunda turnamen," tulis pernyataan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dan badan global Federasi Bulu Tangkis Dunia ( BWF) secara bersamaan.
Acara Super 750 di HSBC BWF World Tour adalah acara di mana calon atlet Olimpiade dapat mengumpulkan poin menuju peringkat Race to Tokyo, sebuah program yang menentukan siapa yang memenuhi syarat untuk Olimpiade Musim Panas yang dimulai pada 23 Juli.
Belum ada konfirmasi resmi terkait tanggal baru untuk kompetisi yang diadakan di Negeri Jiran ini.
"Tanggal baru akan dikonfirmasi di kemudian hari," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Lebaran 2021 Berapa Hari Lagi? Cek Jadwal Lengkapnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Yuk
Sementara itu, Kementerian Olahraga India, yang sangat terpengaruh oleh lonjakan kasus Covid-19 di negaranya baru-baru ini, pada hari Kamis lalu, ia meminta pengecuali dari aturan larangan perjalanan untuk memungkinkan para pemainnya bisa bersaing di turnamen.
Penundaan India Open, yang dijadwalkan di New Delhi antara 11 Mei hingga 16 Mei, telah memberikan pukulan telak bagi pebulutangkis India yang berharap bisa mengamankan tempatnya pada Olimpiade Tokyo mendatang.
Perebutan tiket ke Tokyo akan berakhir pada 15 Juni dan kualifikasi terakhir ada di Singapore Open, yang dijadwalkan mulai 1 Juni besok.
Ini bukan pertama kalinya, kompetisi olahraga mengalami penundaan akibat pandemi virus Corona.
Olimpiade Tokyo sebenarnya telah dijadwalkan tahun lalu namun akibat merebaknya virus tersebut, kompetisi empat tahunan ini harus mengalami pengunduran setahun kemudian.***