Dianggap Jadi Lokasi Penyimpanan Senjata Milik Hamas, Gedung Berita di Gaza Jadi Target Rudal Israel

16 Mei 2021, 06:42 WIB
Serangan udara Israel telah Memasuki hari keenam yang terus sasar perbatasan Gaza, meratakan gedung-gedung tinggi di wilayah tersebut.* /Reuters/Mohammed Salem

 

PR SOLORAYA - Pada Sabtu, 16 Mei 2021, Israel menghancurkan blok menara 12 lantai di Gaza yang menampung kantor media berita Internasional (AP) yang berbasis di Amerika Serikat dan media berita lainnya.

Israel mengatakan penghancuran dilakukan karena bangunan yang berisi kantor media berita itu digunakan juga oleh kelompok militan Islam Hamas.

Selain itu, Gedung al-Jalaa di Kota Gaza, yang menampung kantor berita Al Jazeera yang berbasis di Qatar pun dihancurkan dengan serangan udara.

Baca Juga: Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Bareng Anak-anak, Tsania Marwa: Keadilan Allah Itu Nyata Sabar Aja

Israel mengatakan pihaknya telah memberi peringatan sebelum menyerang, sehingga penghuni gedung dapat mengevakuasi diri terlebih dahulu.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan jet tempurnya menghantam gedung bertingkat yang diduga berisi aset militer milik kantor intelijen Hamas.

Akibat penghancuran, seorang jurnalis Palestina dilaporkan terluka, karena puing-puing serta pecahan peluru menyebar puluhan meter jauhnya.

Baca Juga: Gedung Berita Al Jazeera Runtuh, Karyawan Sempat Terima Telepon dari Pihak Israel

Presiden dan CEO AP, Gary Pruitt menyebut serangan udara Israel itu tidak terduga.

Walau begitu, dia mengatakan para jurnalis AP dan pekerja lepas lainnya yang berada di gedung telah dievakuasi tepat waktu.

"Kami terkejut dan khawatir ketika militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.

Baca Juga: La Nyalla Mattalitti Bertemu OSO saat Lebaran, Singgung Soal Pencalonan Presiden?

"Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini," sambungnya.

Berdasarkan keterangan Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki melalui Twitter, Pemerintah AS telah meminta Israel untuk memastikan keamanan jurnalis dan media independen lainnya.

Di sisi lain, Direktur Jaringan Media Al Jazeera, Dr Mostefa Souag, mengutuk serangan Israel yang menghancurkan kantor media berita.

Baca Juga: Banyak Warga Palestina Jadi Korban Konflik, Jokowi: Agresi Israel Harus Dihentikan

Dia mengatakan Israel harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media dan menyembunyikan pembantaian dan penderitaan rakyat Gaza yang tak terhitung jumlahnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus menolak anggapan bahwa Israel berusaha membungkam media.

Baca Juga: Bangunan Angker di Boyolali Digunakan sebagai Lokasi Isolasi Warga Nekat Mudik, Kades: Efek Jeranya Luar Biasa

Conricus menyebut gedung itu telah diperhitungkan sebagai sasaran militer yang sah, karena diduga terdapat aset berharga milik intelijen militer Hamas.

Dia mengatakan Hamas mungkin telah mempertimbangkan untuk menempatkan aset militernya di dalam gedung dengan kantor media berita itu karena menganggapnya akan aman dari serangan Israel.

Seminggu telah berlalu sejak serangan Israel meluluhlantahkan bangunan-bangunan di Kota Gaza.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Minggu 16 Mei 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Militer Israel mengatakan serangan-serangan mereka menargetkan gedung-gedung yang diduga milik kelompok militan Hamas.

Sementara itu, sejak Senin, militan Hamas telah menembakkan lebih dari 2.000 roket ke Israel sebagai serangan balasan atas kekerasan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa dan pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Berdasarkan keterangan petugas medis Palestina, hingga saat ini terhitung 145 orang, termasuk 41 anak-anak, tewas di Gaza.

Di sisi lain, Israel melaporkan di wilayahnya telah ada 10 orang tewas, termasuk dua anak.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler