PR SOLORAYA - Konflik Palestina dan Israel semakin hari semakin memanas.
Banyak negara yang mengecam aksi Israel dalam membombardir Palestina, hingga membuat ratusan orang meninggal.
Namun, banyak orang yang justru mendukung Israel untuk menyerang Palestina.
Negara yang mendukung serangan Israel salah satunya Amerika Serikat.
Baca Juga: Sebut Wimar Witoelar sebagai Guru, Jubir Presiden Fadjroel Rachman: Insyaallah Husnul Khotimah
AS berkali-kali bicara ke media dan mengungkapkan dukungannya pada Israel.
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel "China Kecam Bantuan Joe Biden ke Israel: AS Itu Egois, HAM Hanya Dijadikan Kedok" dukungan AS itu pun mendapat kecaman dari China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Zhao Lijian, mendesak AS, dan Presiden Joe Biden untuk bertanggung jawab dalam konflik Palestina dan Israel.
"Dalam menghadapi meningkatnya hilangnya nyawa warga sipil tak berdosa sebagai akibat dari konflik. Amerika Serikat harus memikul tanggung jawabnya yang semestinya," kata Lijian dikutip dari The News International.
Baca Juga: Untuk ke-11 Kalinya, Kota Solo Kembali Raih Penghargaan dari BPK RI, Simak Penjelasannya
Sebagaimana diberitakan sejumlah media AS, Presiden Joe Biden dikabarkan akan memberikan bantuan senjata senilai 735 juta dolar sekitar Rp10,5 triliun kepada Israel.
"Alih-alih secara aktif mencegah konflik Palestina-Israel, Amerika Serikat justru bersiap untuk menambahkan bahan bakar ke dalam api," tutur Lijian.
China mengecam AS, dan menuding negara tersebut sebagai negara yang egois.
"Amerika Serikat hanya peduli pada kepentingannya sendiri; mungkin hanya menggunakan HAM sebagai kedok," kata dia.
Lijian menuding oposisi AS sebagai penyebab Dewan Keamanan (DK) PBB tidak dapat mengambil langkah nyata dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.
"Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan terhadap konflik Palestina-Israel karena oposisi AS. Inikah yang disebut oleh Amerika Serikat sebagai tatanan internasional berbasis aturan?" lanjutnya.*** (Elfrida Chania S/Pikiran Rakyat Bekasi)