Tuding AS Ikut Andil dalam Konflik Palestina dan Israel, China Minta Joe Biden Segera Bertanggung Jawab

19 Mei 2021, 11:45 WIB
China mendesak AS segera bertanggung jawab atas konflik Palestina dan Israel. /Reuters/Tingshu Wang/REUTERS

PR SOLORAYA - Konflik Palestina dan Israel semakin hari semakin memanas.

Banyak negara yang mengecam aksi Israel dalam membombardir Palestina, hingga membuat ratusan orang meninggal.

Namun, banyak orang yang justru mendukung Israel untuk menyerang Palestina.

Negara yang mendukung serangan Israel salah satunya Amerika Serikat.

Baca Juga: Sebut Wimar Witoelar sebagai Guru, Jubir Presiden Fadjroel Rachman: Insyaallah Husnul Khotimah

AS berkali-kali bicara ke media dan mengungkapkan dukungannya pada Israel.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel "China Kecam Bantuan Joe Biden ke Israel: AS Itu Egois, HAM Hanya Dijadikan Kedok" dukungan AS itu pun mendapat kecaman dari China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Zhao Lijian, mendesak AS, dan Presiden Joe Biden untuk bertanggung jawab dalam konflik Palestina dan Israel.

"Dalam menghadapi meningkatnya hilangnya nyawa warga sipil tak berdosa sebagai akibat dari konflik. Amerika Serikat harus memikul tanggung jawabnya yang semestinya," kata Lijian dikutip dari The News International.

Baca Juga: Untuk ke-11 Kalinya, Kota Solo Kembali Raih Penghargaan dari BPK RI, Simak Penjelasannya

Sebagaimana diberitakan sejumlah media AS, Presiden Joe Biden dikabarkan akan memberikan bantuan senjata senilai 735 juta dolar sekitar Rp10,5 triliun kepada Israel.

"Alih-alih secara aktif mencegah konflik Palestina-Israel, Amerika Serikat justru bersiap untuk menambahkan bahan bakar ke dalam api," tutur Lijian.

China mengecam AS, dan menuding negara tersebut sebagai negara yang egois.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Alami Guncangan Batin Usai Keguguran, ART Beri Kesaksian soal Kondisi Mental Majikannya

"Amerika Serikat hanya peduli pada kepentingannya sendiri; mungkin hanya menggunakan HAM sebagai kedok," kata dia.

Lijian menuding oposisi AS sebagai penyebab Dewan Keamanan (DK) PBB tidak dapat mengambil langkah nyata dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.

"Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan terhadap konflik Palestina-Israel karena oposisi AS. Inikah yang disebut oleh Amerika Serikat sebagai tatanan internasional berbasis aturan?" lanjutnya.*** (Elfrida Chania S/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: The News International

Tags

Terkini

Terpopuler