Jamur Hitam Jadi Infeksi Menakutkan Setelah Covid-19, Ternyata Sudah Terdeteksi di Empat Negara Selain India

6 Juni 2021, 12:37 WIB
Jamur hitam menjadi infeksi menakutkan selanjutnya setelah Covid-19, ternyata sudah terdeteksi melanda empat negara selain India. /Pixabay/madartzgraphics

PR SOLORAYA - Saat ini negara India tengah menghadapi krisis terbesar akibat pandemi Covid-19 yang melanda negaranya.

Lonjakan kasus positif Covid-19 dan kenaikan angka kematian di India akibat pandemi ini kian hari semakin mengkhawatirkan.

Tak hanya pandemi Covid-19, infeksi jamur hitam yang mematikan turut menambah kekhawatiran di India.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Ini akan Ungkap Kadar Baik dan Jahat dalam Dirimu

Diketahui bahwa infeksi jamur hitam ini turut menyerang sebagian pasien Covid-19 yang telah berhasil sembuh.

Bahkan sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Tak Hanya India, Kini Infeksi Jamur Hitam Sudah Terdeteksi di Empat Negara", infeksi jamur hitam telah terdeteksi melanda empat negara lainnya.

 

Banyak kasus infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 telah dilaporkan di beberapa negara Amerika Selatan, seperti Chile dan Uruguay, dan negara-negara Timur Tengah, seperti Mesir dan Irak.

Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Laga Uji Coba Jelang Euro 2020 Belgia vs Kroasia

Berdasarkan pengakuan The Chilean Society of Infectiology, pihaknya mengatakan kasus jamur hitam pada pasien corona di Chile sudah terdeteksi sejak awal pandemi Covid-19. Akan tetapi, frekuensinya meningkat dan kasus itu serius semakin sering muncul.

Sementara pihak berwenang di Uruguay juga mengonfirmasi kasus jamur hitam pada pasien corona berusia 50 tahun yang telah pulih.

Jamur hitam bernama latin mucormycosis ini adalah infeksi jamur langka yang menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga: Ceritakan Gelagat Sang Ayah Sebelum Meninggal, Oki Setiana Dewi: Kami Iri dengan Cara Papa Pergi

Penyakit infeksi jamur hitam pada pasien corona dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, dan beberapa pasien harus menjalani pengangkatan hidung dan tulang rahang.

Menurut All Indian Institute of Medical Sciences (AIIMS), pasien Covid-19 komorbid diabetes adalah orang yang berisiko tinggi terkena infeksi jamur hitam.

Di satu sisi, selain mucormycosis, India juga saat ini sedang berjuang melawan gelombang kedua pandemi Covid-19, dengan jumlah kematian mencapai 340.000 jiwa.

Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Laga Uji Coba Jelang Euro 2020: Belanda vs Georgia

“Bagaimana pun, masalah ini membutuhkan perhatian terbesar dari komunitas medis di tingkat nasional dengan dukungan sumber daya yang diperlukan untuk memantau kasus, memfasilitasi diagnosis dini, dan perawatan tepat waktu dari komplikasi serius ini,” demikian keterangan The Chilean Society of Infectiology.

Sementara itu, di Irak otoritas kesehatan melaporkan lima kasus pertama mucormycosis, termasuk kematian pertamanya. Kasus-kasus jamur hitam pada pasien corona dilaporkan muncul di selatan Provinsi Dhi Qar.

Menurut Middle East Monitor, pihak berwenang Mesir saat ini juga mulai merawat pasien dengan mucormycosis.

Baca Juga: AS Berikan 750.000 Dosis Vaksin Kepada Taiwan Sebagai Wujud Program Sumbangan Global

Namun, Ehab Kamel, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Mesir, mengungkapkan beberapa mantan pasien corona yang terinfeksi jamur hitam sudah pulih.

Terkait hal itu, di Indonesia meski Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengemukakan mucormycosis atau jamur hitam yang berisiko menginfeksi pernapasan pasien corona hingga saat ini belum terdeteksi di Indonesia.

Akan tetapi, masyarakat tentunya harus tetap mewaspadai ancaman yang timbul di tengah pandemi Covid-19 ini.*** (Nurul Khadijah/PR)

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler