Jurnalis Wanita Al Jazeera Ditahan Polisi Israel saat Meliput Aksi Protes di Sheikh Jarrah

- 6 Juni 2021, 09:37 WIB
Jurnalis wanita Al Jazeera mendapat perlakuan buruk dari polisi Israel.
Jurnalis wanita Al Jazeera mendapat perlakuan buruk dari polisi Israel. /Kolase Instagram @malonebarry dan @HodaAH

PR SOLORAYA - Belum lama ini, polisi Israel menangkap seorang jurnalis media internasional Al Jazeera, yang sedang meliput protes yang dilakukan warga Palestina di Sheikh Jarrah.

Informasi ini dibagikan dalam bentuk video di Twitter oleh akun @malonebarry pada 6 Juni 2021.

Berdasarkan laporan, polisi Israel menganiaya dan menahan jurnalis media Arab Al Jazeera bernama Givara Budeiri ketika ia sedang meliput aksi protes di Sheikh Jarrah.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu, 6 Juni 2021: Riki Makin Terobsesi dengan Elsa hingga Nekat Curi Celana Dalam

Tindakan yang dilakukan Israel tampaknya telah mengintervensi hak jurnalisme untuk menyediakan informasi pada dunia terkait penindasan yang terjadi di Palestina.

"Memalukan. Pasukan Israel menganiaya dan menangkap Givara Budeiri dari Al Jazeera Arabic saat dia meliput protes di Sheikh Jarrah. Jurnalisme bukanlah kejahatan," cuit akun Twitter @malonebarry.

Selain penangkapan terhadap jurnalis, anggota polisi Israel pun menghancurkan kamera jurnalis yang sedang meliput demonstrasi.

Baca Juga: Tanpa Rilis Album Jepang, BTS Tuai Prestasi di Puncak Tangga Lagu Oricon

Saat itu, para jurnalis sedang memberitakan aksi demonstrasi warga Palestina di Sheikh Jarrah untuk memperingati hari Naksa, yaitu hari ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza pada tahun 1967.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Twitter @malonebarry


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x