Mengkhawatirkan, Menteri Inggris Melarang Hamas di Palestina

23 November 2021, 19:55 WIB
Mengkhawatirkan, Menteri Inggris Melarang Hamas di Palestina /Reuters/Mohammed Salem
BERITASOLORAYA.com-Menteri dalam negeri Inggris Priti Patel melarang pergerakan Hamas di Palestina. Hal itu mengkhawatirkan, dan mempengaruhi penduduk Gaza.
 
Inggris mengatakan bahwa semua Hamas ditunjuk sebagai organisasi teroris. Patel mengungkap bahwa tidak ada cara membedakan antara cabang politik dan militer Hamas.
 
Langkah yang dibuat Inggris akan menghambat kelompok Hamas dan juga berpengaruh terhadap warga Gaza yang bergantung pada program kesejahteraan sosial yang dikelola Hamas.
 
Baca Juga: Ada Apa Dengan Film Dokumenter Ini? Menimbulkan Kemarahan Royal Family Inggris.
 
Apalagi Hamas juga telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa, Amerika dan Kanada.
 
Hamas marah akan langkah Inggris, ditambah yang mendukung para kelompok Palestina akan mendapat hukuman 14 tahun penjara.
 
"Alih-alih meminta maaf dan mongoreksi dosa historisnya terhadap rakyat Palestina... (Inggris) mendukung para agresor dengan mengorbankan para korban," ujar Hamas. Komentar Hamas tersebut merujuk pada Deklarasi Balfour dan Mandat Inggris, yang dikatakan menyerahkan 'tanah Palestina' kepada gerakan Zionis.
 
Baca Juga: Terungkap! Isu Kasus Yana Punya Istri Kedua Di Cirebon, Endingnya Minta Maaf Sambil Menangis.
 
Hamas juga mengatakan bahwa dalam hukum internasional ada jaminan terhadap orang-orang yang berada dibawah kependudukan.
 
"Menolak Kependudukan (Israel di Palestina) , dengan segala cara yang tersedia, termasuk perlawan bersenjata, adalah hak yang dijamin oleh hukum internasional bagi orang-orang yang berada dibawah kependudukan," ungkap Hamas.
 
Hamas meminta pendukungnya untuk menolak langkah Inggris, karena memperlihatkan pendudukan Israel atas tanah Palestina, pemindahan paksa warga Palestina, pembongkaran rumah, dan pengepungan dari dua juta lebih di jalur Gaza.
 
Baca Juga: Masuk Toilet SPBU Bayar? Menteri BUMN Erick Thohir: Harusnya Gratis
 
Direktur dewan Pemahaman Arab - Inggris Chris Doyle menyatakan bahwa yang dilakukan Inggris tidak akan meningkatkan perdamaian.
 
"Ada tingkat politik isyarat yang terjadi, di mana pemerintah Inggris berusaha untuk bersikap keras terhadap terorisme dan anti-semitisme, namun pada kenyataannya ini tidak akan ini tidak akan memiliki banyak pengaruh yang berarti di lapangan dimana hak itu benar-benar penting," ucap Doyle. Aljazeera.
 
Pemerintah Inggris"Tampaknya sangat bahagia mengambil langkah ini, hari ini untuk melawan Hamas.
 
Baca Juga: Kantor Walikota Solo, Gibran Rakabuming, Didatangi Puluhan Driver Gojek. Ada apa?
 
Namun, sama sekali bungkam tentang pelanggaran Israel yang benar-benar serius terhadap hukum internasional, tentang pelanggaran resolusi Dewan Keamanan, Penyikasaan dan Penghancuran rumah," tambahnya.***
 

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler