Kronologi Pejabat Rusia Ditembak Mati Pihak Ukraina dan Apa Penyebabnya?

7 Maret 2022, 18:20 WIB
Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky ditembak penembak jitu Ukraina /Daily Mail

BERITASOLORAYA.com- Konflik antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga bulan Maret 2022 ini.

Setelah Presiden Rusia, Putin mengumumkan operasi militer ke negara Ukraina, pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Lebih lanjut dari adanya konflik antara Rusia dan Ukraina tidak sedikit yang menjadi korban dari kontroversi yang sedang terjadi.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Jalani Isolasi Mandiri karena Covid-19, Teguh Prakosa Ambil Alih Tugas

Seperti baru-baru ini, dua pejabat Rusia dilaporkan tewas akibat tertembak oleh pihak Ukraina, pada Jumat, 4 Maret 2022 lalu.

Diketahui dua pejabat Rusia tewas di garis depan Ukraina setelah seorang jenderal ditembak mati oleh penembak jitu.

Dua orang yang tewas tersebut diketahui merupakan seorang pejabat barat yang telah diklaim identitasnya.

Baca Juga: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Positif Covid-19, Tinggalkan Keluarga untuk Isolasi Mandiri

Dia adalah Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky yang berusia 47 tahun, telah dilaporkan terbunuh oleh penembak jitu Ukraina.

Sedangkan yang kedua merupakan komandan resimen, yang telah dilaporkan oleh telegraf.

Dampak dari terbunuhnya dua pejabat dari Rusia, membuat kerugian akan ditanggung oleh pihak Ukraina.

Baca Juga: Lirik Innal Habibal Musthofa Alwi Assegaf, Lengkap Bahasa Arab Latin dan Terjemahannya

Sebab hal itu sebagai tanda lain yang mendorong bahwa invasi Rusia tidak berjalan seperti yang direncanakan.

Di samping itu, pejabat barat percaya kalau komandan harus mendapatkan ‘lebih dekat ke depan’ karena Rusia merasa kalau kemenangan Ukraina masih sangatlah jauh.

“Alasan mengapa para komandan itu twas terbunuh karena mereka terlalu melangkah jauh ke garis depan," kata pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga: Member DRIPPIN Ungkap Changuk Fanboy Garis Keras Haechan NCT, Responnya Tidak Disangka-sangka

Selain itu, dia juga menjelaskan tentang risiko yang mungkin saja terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina berlangsung.

“Itu adalah indikasi mungkin dari beberapa tingkat frustasi, beberapa tingkat kekurangan kemajuan dan mereka mencoba untuk memaksakan kepribadian mereka ke medan perang dan kemudian menempatkan diri mereka pada risiko pribadi,” kata pejabat itu.

Sukhovetsky, merupakan wakil komandan gabungan pasukan bersenjata ke-41 distrik pusat militer Rusia, telah dinyatakan tewas.

Baca Juga: Lirik Kun Anta, Lengkap, Latin Bahasa Arab dan Terjemahannya

Hal itu disebabkan pertahanan Ukraina berhasil mengalahkan serangan invasi dari Rusia.

Kematian dari pejabat Rusia tersebut telah diumumkan di media sosial oleh koleganya, Sergey Chipiyov, secara luas dilaporkan oleh beberapa saluran berita Rusia dan Ukraina dan sumber militer dikonfirmasi bahwa dia telah tewas oleh penembak jitu.

Setelah berhari-hari penolakan, sudah 498 pasukan Rusia telah tewas dan 1.600 terluka dalam operasi militer khusus di Ukraina, tetapi angka sebenarnya hampir pasti lebih tinggi.

Baca Juga: Terungkap! Ibu Dari Artis Han So Hee Membuka Rekening Bank Atas Nama Anaknya untuk Lakukan Penipuan

Ditambah lagi dengan Rusia yang telah kehilangan sekitar 9.200 orang dalam pertempuran, bersama dengan ratusan tank, hampir seribu kendaraan lapis baja, dan puluhan helikopter dan jet.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler