China Luncurkan Rudal Balistik ke Perairan Sekitar Taiwan dalam Latihan Militer Besar-besaran

5 Agustus 2022, 16:32 WIB
China luncurkan rudal balistik ke wilayah perairan Taiwan /Defence Security Asia

BERITASOLORAYA.comChina tampaknya tidak main-main dengan ancamannya tentang latihan militer skala besar di sekitar kawasan Taiwan ketika Ketua DPR AS, Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan hari Rabu, 3 Agustus 2022 kemarin.

Tidak menunggu lama sejak keberangkatan Pelosi dari Taiwan ke Korea Selatan, China telah memulai serangkaian latihan militer besar-besaran di jalur laut maupun udara di kawasan sekitar Taiwan.

Media pemerintah China mengabarkan bahwa latihan tembakan di enam daerah sekitar Taiwan ini berlangsung pada siang hari waktu setempat pada Kamis, 4 Agustus 2022 dan akan berlanjut di waktu yang sama pada hari Minggu, 7 Agustus 2022.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-77 dan Tutorial Pakainya, Gratis!

Beberapa rudal balistik telah diluncurkan oleh militer China ke perairan sekitar Taiwan, tepatnya di lepas pantai timur laut dan barat daya Taiwan.

Rudal-rudal ini membawa hulu ledak konvensional yang seluruhnya mengenai sasaran secara akurat.

Kolonel Senior Shi Yi berdalih bahwa tujuan latihan peluncuran rudal-rudal itu adalah untuk menguji ketepatan senjata, kemampuan untuk memblok akses musuh untuk menguasai suatu area.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi peluncuran rudal di perairan timur laut dan barat daya Taiwan. Pihaknya mengutuk latihan tersebut sebagai tindakan irasional yang merusak perdamaian regional.

Baca Juga: Update Klasemen ASEAN Para Games 2022, Indonesia Kian Berjaya!

Juru bicara kabinet Taiwan juga menyatakan kecaman serius atas latihan militer China. 

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Mirror, pihak Taiwan juga mengonfirmasi bahwa situs web Kementerian Pertahanan, Kementerian Negeri, dan Kantor Kepresidenan Taiwan diserang oleh peretas.

Latihan militer skala besar yang dilancarkan China di sekitar perairan Taiwan merupakan respons keras China atas kunjungan Nancy Pelosi yang ditengarai memprovokasi kemerdekaan Taiwan dengan slogan demokrasi Taiwan. 

Baca Juga: Niki Resmi Rilis Video Musik dari Lagu High School in Jakarta, Ceritakan Masa SMA Niki saat di Jakarta

Kunjungan Nancy Pelosi bertemu dengan Presiden Taiwan dinilai China sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. China menganggap kunjungan pemerintah asing adalah pengakuan atas kedaulatan wilayah tersebut.

Sejak hari pertama kedatangan Pelosi pada hari Selasa malam, 2 Agustus 2022, China telah mengumumkan akan mengadakan latihan perang gabungan di jalur laut dan udara. Dua hari kemudian, ancaman ini menjadi kenyataan.

Ketika kunjungan Pelosi masih sekadar kabar burung, China telah memberikan peringatan keras dan menyatakan bahwa pihaknya tidak segan menggunakan kekuatan militer untuk mempertahankan Taiwan dalam penguasaannya.  

Baca Juga: Hasil Pertandingan Bali United vs RANS Nusantara FC, Serdadu Tridatu Unggul Tipis

Sebelumnya, China diketahui terakhir kali menembakkan rudal ke perairan sekitar Taiwan 26 tahun yang lalu atau pada tahun 1996 menjelang pemilihan kembali Presiden Lee Teng-hui yang dianggap sebagai ‘bapak demokrasi Taiwan’.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Al Jazeera Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler