BERITASOLORAYA.com - Selamat bagi para tenaga honorer yang melamar dalam formasi PPPK tenaga teknis 2022 di Kementerian Agama. Dilaporkan bahwa jumlahnya meningkat!
Reformulasi passing grade pada hasil seleksi kompetensi teknis PPPK tenaga teknis 2022 ini, ternyata membawa berkah bagi para tenaga honorer, terutama bagi para eks THK II.
Tak terkecuali untuk tenaga honorer dan eks THK II di Kementerian Agama (Kemenag) per 4 Agustus, yang mana Menpan RB melaporkan jumlah mengejutkan dari hasil reformulasi passing grade yang dilakukan Kemenpan RB dan BKN.
Sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman menpan.go.id pada 4 Agustus, bahwa reformulasi passing grade terhadap hasil seleksi kompetensi para tenaga honorer terutama yang eks THK II, membuat kelulusan dari seleksi PPPK tenaga teknis 2022 jadi melonjak naik.
Menpan RB sebelumnya sudah mengatakan bahwa reformulasi passing grade memang diperuntukkan khusus bagi tenaga honorer yang sudah mengabdi lama di instansinya.
Akhir kata, Menpan RB Azwar Anas mengklaim kalau hasil dari perankingan untuk memenuhi jabatan kosong dari formasi PPPK tenaga teknis 2022 mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan kelulusan dari perankingan tersebut yaitu sebanyak 76.867, dengan prosentase kenaikan kelulusan PPPK tenaga teknis 2022 usai reformulasi passing grade hampir 70% dari prosentase awal hanya 46%.
Nah, Kemenag adalah salah satu instansi pemerintah yang paling terlihat dampak dari reformulasi passing grade dari Kemenpan RB dan BKN.
Menpan RB menyebutkan, menurut data yang ada, kebutuhan formasi PPPK tenaga teknis 2022 di Kemenag hanya terisi 58% dari 49.549 formasi PPPK tenaga teknis 2022 yang sudah disediakan.
Akan tetapi, setelah reformulasi passing grade, kelulusan para formasi PPPK tenaga teknis 2022 pun naik. Tadinya peserta yang diterima di Kemenag hanya sebanyak 29.069 orang, dan 38.287 orang atau sebesar 77%.
Menpan RB juga menjelaskan bahwa reformulasi passing grade ialah salah satu wujud afirmasi dari pemerintah untuk tenaga honorer dan eks THK II, tak terkecuali bagi para tenaga honorer di Kemenag.
Lebih lanjut, Menpan RB Azwar Anas, yang meskipun belum ideal, setidaknya sudah memenuhi kebutuhan di beberapa instansi pemerintah terkait.
Ia juga menambahkan, pemberlakuan reformulasi passing grade juga menimbang aspek-aspek tidak akan mengurangi kualitas yang dimiliki oleh pegawai PPPK tersebut.
Sedikit informasi, reformulasi tersebut juga ditetapkan dengan melakukan pemeringkatan atau perankingan nilai paling rendah dan nilai paling tinggi dari seleksi kompetensi teknis dalam jabatan yang sama tetapi kuotanya belum terpenuhi.
Selanjutnya, Menpan RB Azwar Anas mengatakan, “Itu artinya, apabila kuota dalam jabatan tersebut sudah terpenuhi, maka posisinya tidak akan terdampak oleh reformulasi passing grade.”
Maka, dengan ini Menpan RB dinilai telah sukses melakukan reformulasi passing grade yang menggunakan nilai terendah dan tertinggi sebagai penentu kelulusan tersebut.***