Network
PR SOLORAYA – Donald Trump yang kalah dalam pemilihan presiden AS 2020 terhadap Joe Biden sempat ‘sembunyi’ selama hampir satu bulan lamanya.
Padahal sebelumnya Donald Trump getol menyuarakan adanya kecurangan yang dilakukan Joe Biden terhadap pemilu presiden 2020.
Donald Trump bahkan menggugat ke pengadilan ketika dirinya yakin betul ada kecurangan terhadap pemilu presiden yang dilakukan Joe Biden.
Namun nampaknya Trump tak betah berlama-lama sembunyi dan tidak menampakkan diri di hadapan publik.
Baca Juga: Tubuhnya Sempat Diserang Kanker yang Amat Langka, Bams Eks Samsons Mengaku Abaikan Gejala
Pada akhir bulan lalu, tepatnya pada 28 Februari 2021 Trump mulai muncul di panggung politik nasional AS dan berpidato di hadapan banyak orang.
Trump bahkan langsung mengecam berbagai tindakan China pada kemunculan perdananya usai dikalahkan Biden.
Selain menuding China sebagai penipu ulung, Trump juga mengkritik pemerintahan AS yang baru di bawah kendali Joe Biden.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel “Kritik Pedas dari Donald Trump: China Menipu Kami Selama Bertahun-tahun” Trump menyebut China merupakan ancaman ekonomi yang luar biasa bagi AS dan mengkritik pemerintahan Joe Biden yang bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami percaya dalam melawan China, menutup outsourcing, mengembalikan pabrik dan rantai pasokan dan memastikan bahwa Amerika, bukan China, yang mendominasi masa depan dunia," kata Trump, dalam pidato penutupan Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) di Florida, seperti dikutip dari SCMP.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pajak PPnBM 0 Persen Diberlakukan, Simak 21 Jenis Mobil yang dapat Diskon
Trump mengusulkan agar pemerintah AS tidak memberikan penghargaan terhadap negara yang telah berpaling dari negeri paman sam dan justru menciptakan pekerjaan di China.
Melihat banyak pelanggaran yang telah dilakukan China, Trump merasa negeri tirai bambu tersebut harus diberi tarif tinggi, didenda, bahkan dihukum dengan berat.
Sementara itu Trump juga sesumbar bahwa pihaknya akan segera memenangkan kursi di Senat dan akan kembali berkuasa.
"Dengan bantuan Anda, kami akan merebut kembali DPR, kami akan memenangkan Senat, dan kemudian seorang presiden Republik akan kembali ke Gedung Putih dengan kemenangan," kata Trump.
Trump bahkan tak ragu mengecam bahwa WHO adalah boneka China. (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)
***
