Korban-korban tersebut di antaranya seorang anak laki-laki dengan usia di antara 14 sampai 15 tahun, dan dua petugas penyelamat.
Baca Juga: Selain Ganda Putri Indonesia, Tunggal Putri India Juga Mundur dari Orleans Masters 2021
Baca Juga: Dua Nelayan Hilang di Perairan Somambawa, Tim SAR Masih Berupaya Melakukan Pencarian
Para saksi mata mengatakan kepada situs web, bahwa pada hari Senin, 22 Maret 2021 sekitar pukul 10.00 waktu setempat, ada sekitar 300 tentara bersenjata menggunakan truk dan buldoser yang tiba-tiba berada di kompleks mereka.
Pasukan rezim terus melepaskan tembakan meskipun tidak ada seorang pun yang memprotes.
Tak lama, terdapat foto seorang pria yang terbaring meninggal di atas tandu di Mandalay. Foto tersebut diterbitkan oleh Associated Press pada hari Selasa.
Seorang dokter mengatakan kepada agen bahwa pria di dalam foto tersebut ditembak dan dibunuh oleh pasukan keamanan selama protes anti-kudeta berlangsung.
Pada konferensi pers di ibu kota Naypyitaw, reporter memutar video mantan kolega politik pemimpin Nasional.
Video tersebut berisikan tentang mantan kolega politik yang digulingkan oleh Aung San Suu Kyi pada saat mengklaim telah menyerahkan sejumlah uang tunai dan emas kepadanya secara pribadi.