PR SOLORAYA – Taiwan dilanda kekhawatiran pasca China mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan coast guard atau patroli penjaga pantainya menembaki kapal asing.
Kekhawatiran tersebut diperjelas dengan seringnya kapal penangkap ikan China mendekati wilayah maritim Taiwan.
Konflik maritim tentu akan sangat rentan terjadi sebagai dampak dari disahkannya undang-undang China tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Taiwan memutuskan untuk memperkuat kerja samanya dengan Amerika Serikat. Kerja sama ini terhitung yang pertama kali semenjak Joe Biden menjabat di Gedung Putih.
Baca Juga: Meski Dirugikan hingga Namanya Tercemar, Gisel Mengaku Bakal Memaafkan Pelaku Penyebar Video Syur
Permintaan kerja sama tersebut ditanggapi oleh Amerika Serikat. Mereka menegaskan komitmen kuat bersama Taiwan terhadap ancaman konflik maritim dengan China.
Hsiao Bi-khim, Duta besar Taiwan defacto untuk Amerika Serikat menandatangani kerja sama tersebut di Washington pada Kamis, 25 Maret 2021.
“Kami berharap dengan Kelompok Kerja Penjaga Pantai yang baru, kedua belah pihak akan menjalin kemitraan yang lebih kuat dan bersama-sama berkontribusi lebih banyak lagi untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” Tegas Hsiao Bi-khim sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.