Hadapi China, Taiwan Perkuat Kerja Sama Maritim dengan Amerika Serikat

- 26 Maret 2021, 16:44 WIB
Bendera Amerika Serikat dan Taiwan.
Bendera Amerika Serikat dan Taiwan. /Reuters/Tyrone Siu/

PR SOLORAYA – Taiwan dilanda kekhawatiran pasca China mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan coast guard atau patroli penjaga pantainya menembaki kapal asing.

Kekhawatiran tersebut diperjelas dengan seringnya kapal penangkap ikan China mendekati wilayah maritim Taiwan.

Konflik maritim tentu akan sangat rentan terjadi sebagai dampak dari disahkannya undang-undang China tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Taiwan memutuskan untuk memperkuat kerja samanya dengan Amerika Serikat. Kerja sama ini terhitung yang pertama kali semenjak Joe Biden menjabat di Gedung Putih.

Baca Juga: Simak 4 Gaya Hidup yang Bisa Membuat Wajah Terhidrasi, Mulai dari Hindari Stres dan Istirahat yang Cukup

Baca Juga: Meski Dirugikan hingga Namanya Tercemar, Gisel Mengaku Bakal Memaafkan Pelaku Penyebar Video Syur

Permintaan kerja sama tersebut ditanggapi oleh Amerika Serikat. Mereka menegaskan komitmen kuat bersama Taiwan terhadap ancaman konflik maritim dengan China.

Hsiao Bi-khim, Duta besar Taiwan defacto untuk Amerika Serikat menandatangani kerja sama tersebut di Washington pada Kamis, 25 Maret 2021.

“Kami berharap dengan Kelompok Kerja Penjaga Pantai yang baru, kedua belah pihak akan menjalin kemitraan yang lebih kuat dan bersama-sama berkontribusi lebih banyak lagi untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” Tegas Hsiao Bi-khim sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.

Dalam sebuah keterangan, Amerika Serikat mendukung partisipasi dan kontribusi Taiwan dalam menangani masalah-masalah yang menjadi perhatian global, termasuk keamanan dan keselamatan maritim.

Taiwan kini memperkuat penjaga pantainya dengan kapal-kapal baru, beserta personel yang dapat diterjunkan jika terjadi perang di laut.

Baca Juga: Kulit Kepala Sering Tumbuh Jerawat, Simak 3 Langkah Mudah Mengatasinya

Baca Juga: Bikin Wajah Terhidrasi, Ikuti 3 Langkah Perawatan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Baca Juga: Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Mengalir ke Arah Tenggara

Ditambah, mereka khawatir jika terjadinya konflik maritim, justru membahayakan kapal-kapal sipil yakni para pencari ikan atau keruk pasir baik dari China maupun Taiwan.

Meskipun Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun, Taiwan adalah pendukung terpenting Amerika Serikat di kawasan itu.

China mengesahkan undang-undangnya pada Januari yang untuk pertama kalinya secara eksplisit mengizinkan penjaga pantainya untuk menembaki kapal asing.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan bahwa undang-undang baru China telah mengejutkan kawasan dan membahayakan perdamaian.

"Permintaan sepihak bagi penjaga pantai untuk menggunakan kekerasan akan menyebabkan ketegangan dan tekanan besar pada negara-negara tetangga," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reutes.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah