Jaringan Internet Dimatikan, Warga Myanmar Desak Serangan Gerilya ke Militer

- 2 April 2021, 16:11 WIB
Jaringan internet di Myanmar dimatikan.
Jaringan internet di Myanmar dimatikan. /Reuters/Soe Zeya Tun

PR SOLORAYA – Junta atau militer Myanmar telah mematikan internet pada Jumat, 2 April 2021. Kebijakan militer ini ditanggapi warga Myanmar dengan desakan perang gerilya.

Warga Myanmar yang kontra kudeta militer telah banyak terbunuh sejak militer Myanmar melakukan kudeta pada 1 Februari 2021 silam. Namun hingga saat ini, perlawanan warga Myanmar masih tetap berlanjut.

Komunikasi di internet, khususnya di media sosial sejauh ini telah menjadi alat efektif bagi warga Myanmar dalam mengkonsolidasikan protes ke Militer. Walau di samping itu, militer Myanmar sedikit demi sedikit juga melakukan pembatasan.

Menyadari internet menjadi sarana penting bagi para demonstran, militer Myanmar kemudian mematikan jaringan internet di negara tersebut. Merespon hal tersebut, warga Myanmar melakukan banyak peralihan dan inisiatif.

Baca Juga: Rilis Lagu Menjelang Hari Pernikahan, Catat Lirik Lagu Hari Bahagia Milik Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Baca Juga: Hindari Insiden Kapal Macet Kembali Terjadi, Infrastruktur Terusan Suez di Mesir Segera Berbenah

Dilansir dari Reuters, warga Myanmar yang anti kudeta saling berbagi frekuensi radio, sumber daya internet offline dan penyedia peringatan berita pesan teks.

Hal tersebut dilakukan agar menjaga komunikasi tetap berjalan dengan lancar.

Militer tidak menanggapi lebih lanjut terkait keputusannya memotong broadband nirkabel di negara tersebut. Diblokir data seluler memang dimaksudkan untuk membungkam demonstran yang mendukung pemerintahan sipil di bawah Aung San Suu Kyi.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x