Australia Minta Militer Myanmar Bebaskan Warga Negaranya yang Menjadi Penasihat Ekonomi Aung San Suu Kyi

- 2 April 2021, 17:06 WIB
Ilustrasi militer Myanmar. Australia mendesak Myanmar segera membebaskan warga negaranya yang ikut ditahan oleh militer.
Ilustrasi militer Myanmar. Australia mendesak Myanmar segera membebaskan warga negaranya yang ikut ditahan oleh militer. /Instagram.com/@myanmar.tatmadaw

PR SOLORAYA – Pemerintah Australia pada Jumat, 2 April 2021 telah meminta otoritas Junta atau militer Myanmar untuk membebaskan warga negaranya yang ikut ditahan dalam kudeta.

Sean Turnell, seorang akademisi University of Sydney yang menjadi penasehat ekonomi Aung San Suu Kyi, juga ikut ditahan militer Myanmar dalam kudeta yang terjadi pada 1 Februari 2021 silam.

Saat Aung San Suu Kyi digulingkan, Sean Turnell termasuk sebagai salah satu daftar yang menjadi tahanan oleh militer Myanmar. Hingga saat ini, ia telah ditahan selama dua bulan.

Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters, Sean Turnell dilaporkan juga terlibat dalam dakwaan yang diberikan oleh militer Myanmar dalam sidang rahasia.

Baca Juga: Billy Syahputra dan Amanda Manapo Putus, Keduanya Diduga Sama-sama Dekat dengan Orang Lain

Baca Juga: Tak Perlu Datang ke Salon, Simak 5 Tips Berikut untuk Mencegah Kerutan di Wajah

Pasal yang digunakan juga merupakan Undang-undang resmi Myanmar, dan dijatuhkan kepada para pejabat di bawah pemerintahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.

Dalam keterangannya, Australia menyebut penahanan warga negaranya tersebut sebagai tindakan yang sewenang-wenang.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah mengatakan jika Sean Turnell ditahan dengan akses konsuler yang sangat terbatas.

Hingga saat ini, Australia masih dalam proses mencari informasi terkait alasan Sean Turnell ikut ditahan dalam peristiwa kudeta di Myanmar. Mereka memiliki tujuan agar Sean Turnell dapat dipulangkan kembali ke Australia.

“Australia terus mencari pembebasan segara dan infromasi resmi tentang alasan penahanannya (Sean Turnell) baik di Myanmar maupun lewat Kedutaan Besar di Australia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia.

Baca Juga: Krisdayanti Sentil Konten Pamer Mobil Mewah, Atta Halilintar: Lihat Kegunaannya

Baca Juga: Pengemudi Fortuner yang Todongkan Senjata Api di Jakarta Timur Berhasil Diamankan di Polda Metro Jaya

Baca Juga: Jaringan Internet Dimatikan, Warga Myanmar Desak Serangan Gerilya ke Militer

Australia mengharapkan, agar profesor ekonomi dari University of Sydney tersebut dapat kembali dan berkumpul bersama keluarganya Australia.

Sebagai penasehat ekonomi, Australia menganggap jika Sean Turnell tidak ada sangkut pautnya dengan urusan domestik di Myanmar, termasuk soal kudeta dan penggulingan Aung San Suu Kyi.

Sehingga, warga negaranya tersebut tidak seharusnya ditahan, sebagaimana para pejabat pemerintah lainnya di bawah Aung San Suu Kyi.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x