Kementerian Pertahanan Nasional (MND) dalam laporannya Senin, 12 April 2021 mengatakan awalnya telah menemukan kontraktor untuk proyek yang melibatkan bandara Kepulauan Pratas, atau yang dikenal sebagai Kepulauan Dongsha pada 25 Februari 2020, dan harusnya konstruksinya dimulai pada 6 April 2020.
Adanya ketegangan regional dan kondisi cuaca yang buruk menghalangi pembangunan yang harusnya dilakukan selama setahun belakangan.
Baca Juga: Kaki Domba Mrouzia , Hidangan yang Cocok untuk Menu Berbuka Puasa Ramadhan 2021
Baca Juga: Sah, Kementerian Agama Tetapkan Awal Ramadhan 2021 pada 13 April Esok
MND mengatakan bahwa setelah pembangunan landasan pacu tersebut selesai dilakukan, lokasi tersebut akan digunakan untuk mengangkut aset militer dengan cepat. Sehingga mendukung angakatan bersenjata.
Landasan pacu tersebut akan digunakan untuk menangani penerbangan pesawat angkut militer C-130.
Maskapai penerbangan swasta Uni Air juga terbang ke landasan pacu tersebut selama seminggung sekali dari Kaohsiung. Namun layanan tersebut hanya untuk staf Administrasi Penjaga Pantai (CGA) yang ditempatkan di pulau tersebut.
MND juga melaporkan bahwa Taiwan akan segera mengerahkan 292 roket anti-lapis baja Kestrel di dua wilayah yang dikuasainya di Laut China Selatan, tepatnya di pulau Pratas dan Pulau Taiping.
Tindakan tersebut dilakukan menyusul aksi China yang setiap hari menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) di kepulauan tersebut.***