1,3 Juta Ton Air Limbah Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Jepang: Langkah Pembuangan Diperlukan

- 13 April 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi limbah.
Ilustrasi limbah. /Unsplash/Dan Meyers

 

PR SOLORAYA - Jepang akan membuang lebih dari satu juta ton air yang terkontaminasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang hancur ke laut setelah dilakukan pemeliharaan.

Proses pertama pembuangan air limbah tersebut akan dilakukan dalam waktu sekitar dua tahun.

Dilansir dari Reuters Selasa, 13 April 2021, pemerintah Jepang memberikan waktu kepada operator PLTN Tokyo Electric Power waktu untuk mulai perawatan dengan cara menyaring air untuk menghilangkan isotop berbahaya.

Pemerintah Jepang berargumen bahwa pembuangan air limbah itu diperlukan karena pabrik telah lama tidak beroperasi akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda Fukushima di tahun 2011.

Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM

Baca Juga: Mulai Move On dari Amanda Manopo, Billy Syahputra Tak Ragu Beberkan Kelebihan Memes Prameswari

Total air limbah yang telah terkontaminasi sebanyak 1,3 juta ton air, atau cukup untuk mengisi sekitar 500 kolam renang ukuran olimpiade.

Air tersebut disimpan dalam tangki besar di kawasan pabrik Fukushima dengan biaya perawatan tahunan sekitar Rp13 triliun.

"Atas dasar kepatuhan ketat terhadap standar peraturan yang telah ditetapkan, kami memilih membuangnya ke laut," kata pemerintah Jepang dalam sebuah pernyataan resmi.

Amerika Serikat mencatat bahwa Jepang telah bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (BEAI) sejak satu dekade lalu dalam menangani peristiwa tersebut.

Pemerintah Korea Selatan menyatakan kekhawatiran yang serius atas keputusan itu.

Baca Juga: Sempat Bikin Ashanty Khawatir, Arsy Ternyata Tak Tidur Selama 3 Hari Agar Bisa Tampil di Nikahan Aurel

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Kemenkominfo Gelar Lomba Menulis Surat untuk Kartini Bagi Para Pelajar

Baca Juga: Menag Yaqut Imbau Masyarakat di Zona Merah dan Oranye Covid-19 Lakukan Ibadah Ramadhan 2021 di Rumah Saja

Menurut Korea Selatan, aksi Jepang akan membawa dampak langsung dan tidak langsung pada keselamatan orang-orang dan lingkungan sekitarnya.

Pemerintah Korea Selatan meminta Jepang untuk memberikan lebih banyak informasi tentang rencana pembuangan air limbah tersebut.

"Akan sulit untuk menerima jika Jepang memutuskan untuk melepaskan air yang terkontaminasi tanpa berkonsultasi," kata pemerintah Korea Selatan dalam sebuah pernyataan resminya.

China dan Taiwan juga telah menyatakan keprihatinannya.

Serikat nelayan di Fukushima juga telah mendesak pemerintah Jepang selama bertahun-tahun untuk tidak melepaskan air limbah ke laut.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x