PR SOLORAYA - Perselisihan antara China dan Australia setiap hari semakin memanas.
Aksi Austalia yang selalu mendukung aktivis Uyghur membuat China merasa curiga, hingga menuduh Australia berkolusi dengan 'teroris' di Xinjiang.
China pun memperingatkan Canberra bahwa mereka akan mudah terbakar atau terpancing jika terus mendukung aktivis Uyghur.
Baca Juga: Masih Ingat Rangga Sunda Empire? Ini Pengakuan Terbarunya di Hadapan Sujiwo Tejo dan Karni Ilyas
Melansir laman News Australia pada Minggu, 2 Mei 2021, pernyataan tersebut merupakan serangan terbru dalam perang kata-kata antara China dan Australia.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) memperingatkan bahwa saat ini minoritas Muslim Uyghru menghadapi pelanggaran yang mengerikan.
Baru-baru ini media China mendapat sebuat artikel yang diterbitkan kelompok politik pinggiran Partai Warga Negara Australia, yang mengkritik dukungan politisi lokal untuk Asosiasi Australia Turkistan Timur (ETAA), sebuah kelompok advokasi Uyghur.
Baca Juga: Seorang Guru di India Meninggal Dunia usai Terpapar Covid-19, 7 Hari Sebelum Pernikahannya Digelar
Pada artikel tersebut, ETTA diklaim telah mendukung kelompok teror di Xinjiang.