Dapatkan Ancaman dari Pesan Elektronik, Warga Palestina Tegaskan Tidak Ada Rasa Takut

- 12 Mei 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi. Warga Palestina menegaskan jika pihaknya tidak merasa takut meski mendapatkan ancaman melalui pesan elektronik.
Ilustrasi. Warga Palestina menegaskan jika pihaknya tidak merasa takut meski mendapatkan ancaman melalui pesan elektronik. /Pixabay/hosny_salah

PR SOLORAYA - Puluhan warga Palestina di Yerusalem telah menerima pesan teks yang mengancam, yang mengklaim berasal dari intelijen Israel.

Pasukan Israel telah menyerang jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa tiga kali selama empat hari terakhir dengan gas air mata, granat suara dan peluru karet, yang menyebabkan ratusan orang luka.

Eskalasi terjadi ketika otoritas Israel terus menindak protes yang berkembang atas penggusuran enam keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: Buat Kartu Ucapan Hari Raya Idul Fitri yang Unik dengan 3 Aplikasi Ini, Cocok untuk Diunggah di Media Sosial

Di tengah ketegangan yang meningkat, banyak orang di Kota Tua melaporkan bahwa mereka dikirimi teks ancaman selama 24 jam terakhir.

"Halo! Anda telah diidentifikasi terlibat dalam aksi kekerasan di Masjid Al-Aqsa. Kami akan meminta pertanggungjawaban Anda. - Intelijen Israel," bunyi pesan itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Middle East Eye pada Rabu, 12 Mei 2021.

Hal itu dipandang oleh para aktivis sebagai upaya untuk menghalangi warga Palestina pergi ke Masjid Al-Aqsa, salah satu situs suci paling dihormati dalam Islam yang telah menjadi simbol perlawanan.

Baca Juga: Wanita India Tewas saat Video Call dengan Suaminya, Ketika Roket Menghantam Kota di Israel

"Penggunaan teks-teks ini mencerminkan perilaku preman dan tidak menaati hukum yang berlaku," ujar Lubna, seorang pengacara yang berbasis di Yerusalem.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x