Segera setelah pengumuman itu, serangan roket baru dari Hamas ditembakkan ke kota Ashdod, Ashkelon, dan Sderot.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas pun mengonfirmasi kematian sang komandan dan beberapa pemimpin lain serta jihadis.
Baca Juga: Resep Jus Kurma Leci, Minuman Sehat yang Cocok Dihidangkan Selama Hari Raya Idul Fitri
Pemimpin kelompok militannya, Ismail Haniyeh mengungkapkan pihaknya siap melakukan konfrontasi terbuka dengan musuh.
Sebuah sumber di Palestina mengatakan, upaya gencatan senjata untuk dua negara itu yang diupayakan Mesir, Qatar dan PBB tidak kunjung membuat kemajuan.
Israel melancarkan aksi militernya setelah Hamas menembakkan roket sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di Yerusalem Timur, termasuk di situs suci Masjid Al-Aqsa selama bulan puasa Ramadhan.
Baca Juga: Prihatin Anak-anak Jadi Korban, Zayn Malik: Aku Bersama Rakyat Palestina
Menyaksikan situasi pemandangan yang diliputi kehancuran itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan wakil senior dari negaranya, Hady Amr, akan dikirim untuk berupaya membuahi kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.
Sementara itu, Israel berjanji untuk terus melakukan serangan pada Hamas.
Juru bicara militer, Brigadir Jenderal Hidai Zilberman mengatakan penyerangan tidak akan berhenti dalam beberapa hari mendatang.