Baca Juga: Rayakan Kemenangan, Jokowi Beserta Istri Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H
"Sebuah 'gencatan senjata' bukan bagian dari jargon di bibir kami, pasti tidak dalam satu atau dua hari mendatang," katanya dalam salah satu pernyataan publik.
Pertempuran beberapa hari ini adalah yang terberat antara Israel dan Hamas sejak perang keduanya di tahun 2014, di daerah kantong yang dikuasai Hamas.
Sampai sekarang, kekhawatiran pun masih mencuat jika sewaktu-waktu situasinya benar-benar lepas kendali.
Sebelumnya, di Gaza, dua gedung hunian bertingkat dan satu menara outlet media perumahan, termasuk salah satunya milik Hamas, runtuh setelah Israel memperingatkan penghuninya untuk mengungsi sebelum penyerangan.
Sementara itu, bangunan-bangunan lain pun rusak berat karena serangan udara yang diluncurkan Israel.
Militer Israel mengatakan serangannya menargetkan lokasi peluncuran roket, kantor Hamas, dan rumah para pemimpin Hamas.
Baca Juga: Australia Akan Turun Tangan Bantu Taiwan Cegah Serangan dari Beijing di Laut China Selatan
Kementerian Kesehatan Gaza menerangkan 24 orang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada Rabu kemarin.