Dianggap Jadi Lokasi Penyimpanan Senjata Milik Hamas, Gedung Berita di Gaza Jadi Target Rudal Israel

- 16 Mei 2021, 06:42 WIB
Serangan udara Israel telah Memasuki hari keenam yang terus sasar perbatasan Gaza, meratakan gedung-gedung tinggi di wilayah tersebut.*
Serangan udara Israel telah Memasuki hari keenam yang terus sasar perbatasan Gaza, meratakan gedung-gedung tinggi di wilayah tersebut.* /Reuters/Mohammed Salem

Presiden dan CEO AP, Gary Pruitt menyebut serangan udara Israel itu tidak terduga.

Walau begitu, dia mengatakan para jurnalis AP dan pekerja lepas lainnya yang berada di gedung telah dievakuasi tepat waktu.

"Kami terkejut dan khawatir ketika militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.

Baca Juga: La Nyalla Mattalitti Bertemu OSO saat Lebaran, Singgung Soal Pencalonan Presiden?

"Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini," sambungnya.

Berdasarkan keterangan Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki melalui Twitter, Pemerintah AS telah meminta Israel untuk memastikan keamanan jurnalis dan media independen lainnya.

Di sisi lain, Direktur Jaringan Media Al Jazeera, Dr Mostefa Souag, mengutuk serangan Israel yang menghancurkan kantor media berita.

Baca Juga: Banyak Warga Palestina Jadi Korban Konflik, Jokowi: Agresi Israel Harus Dihentikan

Dia mengatakan Israel harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media dan menyembunyikan pembantaian dan penderitaan rakyat Gaza yang tak terhitung jumlahnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah