Hancurkan Gedung Media Berita Internasional di Gaza, PM Israel: Kami Pastikan Keamanan Warga Sipil

- 16 Mei 2021, 07:00 WIB
PM Israel jamin keamanan warga sipil, terutama karyawan kantor berita yang jadi target rudal Israel.
PM Israel jamin keamanan warga sipil, terutama karyawan kantor berita yang jadi target rudal Israel. /Reuters/Abir Sultan

PR SOLORAYA - Pada Sabtu, 15 Mei 2021, Israel menghancurkan blok menara di Kota Gaza, Palestina yang menampung kantor media berita Internasional termasuk Al Jazeera yang berbasis di Qatar.

Di sisi lain, selama seminggu, hantaman roket salvo kiriman militan Hamas terus mendarat di Tel Aviv dan membuat banyak kerusakan di jantung kota Israel tersebut.

Di pihak Palestina telah ada setidaknya 145 korban tewas, termasuk 41 anak-anak, sejak serangan Israel terus dilancarkan di Gaza.

Baca Juga: Dianggap Jadi Lokasi Penyimpanan Senjata Milik Hamas, Gedung Berita di Gaza Jadi Target Rudal Israel

Melansir laman Reuters, di wilayah Israel, dilaporkan telah ada 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Sebelum menghancurkan gedung 12 lantai berisi kantor media berita Internasional (AP) Amerika Serikat dan Al Jazeera, Israel telah memberi peringatan terlebih dahulu agar penghuninya dievakuasi.

Pihak Israel mengatakan gedung itu dimasukkan dalam target penyerangan karena diduga berisi aset militer Hamas, kelompok militan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza.

Baca Juga: Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Bareng Anak-anak, Tsania Marwa: Keadilan Allah Itu Nyata Sabar Aja

Karena penghancuran itu, AP dan Al Jazeera mengecam tindakan Israel yang menghancurkan kantor beritanya.

Pemerintah AS meminta kepada Israel agar memastikan keselamatan jurnalis dan media-media independen.

Tak begitu jauh dari waktu penyerangan, Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mendiskusikan situasi.

Netanyahu mengatakan kepada Biden bahwa selama penyerangan, Israel berusaha memastikan keamanan dan menghindari melukai warga sipil.

Baca Juga: Gedung Berita Al Jazeera Runtuh, Karyawan Sempat Terima Telepon dari Pihak Israel

Oleh karena itu, mereka memberikan peringatan sebelum melakukan penghancuran dengan serangan udara.

Selain itu, Biden pun berbicara pada Abbas, untuk pertama kalinya sejak pemimpin AS itu menjabat pada bulan Januari.

Biden mengatakan pembicaraan dengan pemimpin dua negara yang bertikai itu bertujuan untuk memulihkan kedamaian dan mengakhiri konflik yang sudah berjalan seminggu ini.

Sementara itu, Gedung Putih menerangkan bahwa Biden memiliki niat untuk memperkuat kembali kemitraan dengan Palestina, setelah hubungan mereka sempat renggang saat AS di bawah pemerintahan Trump.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x