Konflik Palestina dan Israel Hambat Perjalanan Transportasi, Kapal Pesiar Singapura Langsung Batal Berlayar

- 17 Mei 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi kapal pesiar.
Ilustrasi kapal pesiar. //Pexels/Matthew Barra

PR SOLORAYA - Konflik Palestina dan Israel semakin memanas, selama pekan ini.

Serangan nuklir menjadi peristiwa yang sering terjadi saat konflik Palestina dan Israel memanas.

Ratusan warga Palestina meninggal dunia dalam konflik Palestina dan Israel ini.

Sejumlah perjalanan udara dan laut pun ikut terkena dampak dalam konflik panas ini.

Baca Juga: Prihatin pada Nasib Korban Serangan Israel di Gaza, Iwan Fals Tulis Lagu tentang Palestina, Berikut Liriknya

Baru-baru ini, kapal pesiar asal Singapura, Royal Caribbean, membatalkan pelayarannya untuk menghindari konflik.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel "Demi Keamanan, Kapal Pesiar Royal Caribbean Batal Berlayar Seiring Konflik Palestina-Israel" kabar pembatalan pelayaran kapal pesiar Royal Caribbean itu disampaikan oleh pihak pengelola.

Pihaknya harus membatalkan pelayaran dari Israel menuju Yunani dan Siprus.

Pelayaran tersebut, seharusnya dilakukan pada bulan depan. Akan tetapi, harus dibatalkan dengan alasan keamanan.

Baca Juga: Mulai Ambil Peran dalam Konflik di Laut China Selatan, Begini Cara Rusia Diam-diam Ikut Andil

Kapal tersebut seharunya bertolak dari pelabuhan Haifa, Israel dan menjadi pelayaran pertama bagi kapal baru milik Royal Carabbean yang dinamai Odyssey of the Seas.

Sebelum dibatalkan, perjalanan tersebut ditujukan untuk mengekplorasi koridor tiga negara bagi para pelancong yang sudah mendapat suntik vaksin virus corona atau Covid-19.

“Lantaran kondisi yang sedang tidak stabil di Israel dan wilayah sekitarnya, Odyssey belum mampu merampungkan persiapan yang diperlukan,” demikian keterangan Royal Carabbean, Sabtu malam, 15 Mei 2021, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters pada Senin, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Tanggapi Orang Indonesia yang Dukung Israel, Fadli Zon: Patut Diragukan Berpaham Pancasila

Pernyataan tersebut kemungkinan mengacu pada pertempuran yang sedang terjadi di wilayah Gaza, Palestina dan ketegangan di wilayah perbatasan Israel–Lebanon.

Rencananya, kapal pesiar Odyssey of the Seas tersebut akan menghabiskan perjalanan pertamanya di Florida, Amerika Serikat.

Namun, Royal Carabbean masih berharap bisa mewujudkan rencana perjalanan yang tertunda di tempat populer di Israel dengan kapal-kapal pesiarnya di kemudian hari.

Meskipun pihaknya belum tahu pasti soal pemberangkatan kapal pesiar seiring konflik Palestina-Israel saat ini.*** (Ririn Rindawati/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah