Sebut Pendukung Palestina Tak Paham Situasi, Remaja Malaysia Ini Ditangkap Polisi

- 19 Mei 2021, 12:25 WIB
Ilustrasi. Seorang remaja Malaysia dikabarkan ditangkap usai menyebut para pendukung Palestina tidak memahami situasi yang terjadi.
Ilustrasi. Seorang remaja Malaysia dikabarkan ditangkap usai menyebut para pendukung Palestina tidak memahami situasi yang terjadi. /ANTARA/Stepensopyan Pontoh

PR SOLORAYA - Pada Selasa, 18 Mei 2021, seorang remaja Malaysia ditangkap akibat unggahan videonya di media sosial yang menyebut buruk para pendukung Palestina.

Diketahui, unggahan itu berasal dari pemilik akun Facebook bernama “Meofisherman” yang merupakan remaja berusia 18 tahun.

Di saat warga dunia termasuk Malaysia memberi dukungan pada Palestina, remaja tersebut mempertanyakan dukungan umat muslim pada negara tersebut.

Baca Juga: Sebut Wimar Witoelar sebagai Guru, Jubir Presiden Fadjroel Rachman: Insyaallah Husnul Khotimah

Dia mengatakan orang-orang yang mendukung Palestina tidak benar-benar memahami situasi di sana, bahkan tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan protes.

Dia pun mempertanyakan mengapa orang-orang Malaysia menentang serangan udara Israel di Gaza.

Sebagai informasi, hingga saat ini, Israel masih terus menggempur Gaza dan telah menyebabkan korban dari warga Palestina lebih dari 200 orang.

Baca Juga: Untuk ke-11 Kalinya, Kota Solo Kembali Raih Penghargaan dari BPK RI, Simak Penjelasannya

Meski sudah lebih dari seminggu, Israel belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan serangan selama belum melemahkan musuhnya, yakni kelompok militan Hamas.

Karena pernyataan dalam videonya itu, sang remaja ditangkap polisi Sarawak, Malaysia, pada Selasa malam, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman World of Buzz.

Komisaris Polisi Sarawak, Datuk Aidi Ismail, mengatakan remaja itu juga telah memprovokasi sejumlah orang hingga pada akhirnya rumahnya digerebek massa.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Alami Guncangan Batin Usai Keguguran, ART Beri Kesaksian soal Kondisi Mental Majikannya

Dianggap melakukan pelanggaran hukum bagian 298A dan 233 Undang-Undang Komunikasi Malaysia, remaja itu kini ditahan untuk diselidiki lebih lanjut.

Tuduhan untuk remaja tersebut berkaitan dengan ujaran kebencian di media sosial, lebih lagi terkait situasi perang yang masih berlangsung di Israel dan Palestina.

Dalam video lain yang telah dihapus, remaja itu masih terlihat berusaha mempertahankan pendiriannya meski ditentang oleh publik.

Baca Juga: Bantah Kabar Pernah Jadi Istri Siri, Oki Setiana Dewi: Uje dan Umi Pipik Adalah Guru Saya

Selain provokasi, Datuk Aidi pun menerangkan situasi kala penangkapan yaitu 15 orang berkumpul di rumah keluarga remaja tersebut.

Selain itu, beberapa dari mereka pun tidak memakai masker ataupun mematuhi aturan pembatasan jarak fisik.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x