Dia khawatir sudah banyak warga sipil di kedua belah pihak telah terbunuh akibat peperangan yang tidak bisa dihindari itu.
"Kedua pemimpin melakukan diskusi rinci tentang keadaan peristiwa di Gaza, kemajuan Israel dalam menurunkan kemampuan Hamas dan elemen teroris lainnya, dan upaya diplomatik yang sedang berlangsung oleh pemerintah daerah dan Amerika Serikat," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada wartawan.
"Presiden menyampaikan kepada perdana menteri bahwa dia mengharapkan penurunan (intensi perang) yang signifikan pada hari ini untuk jalan menuju gencatan senjata." Sambungnya.
Baca Juga: Timbulkan Kerumunan, Polisi Bubarkan Pengunjung dan Tutup Kolam Renang di Tangerang Selatan
Sementara itu, Netanyahu tidak menyebutkan tentang penghentian pertempuran dalam sambutan publik pada pengarahan kepada duta besar asing untuk Israel.
Dia juga mengatakan negaranya membela diri untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas.
"Kami tidak berpacu dengan stopwatch. Kami ingin mencapai tujuan operasi. Operasi sebelumnya berlangsung lama jadi itu tidak mungkin menyetel jangka waktu,” katanya dalam sesi wawancara pada media Israel.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Bertema Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Cocok Dipajang di Media Sosial
Menanggapi seruan de-eskalasi Biden, juru bicara Hamas Hazem Qassam mengatakan mereka yang berusaha memulihkan ketenangan