Konflik Palestina dan Israel Terus Bergulir, Joe Biden Desak Netanyahu Kurangi Serangan

- 20 Mei 2021, 06:40 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernst

PR SOLORAYA - Konflik antara Palestina dengan Israel hingga saat ini belum menemui titik terang untuk berhenti ataupun berdamai.

Sudah tidak sedikit para tokoh dunia yang mengecam atas penindasan Palestina dari negara Yahudi itu.

Belum lama ini, Presiden AS Joe Biden juga ingin menghentikan konflik itu sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Channel News Asia pada Rabu 19 Mei 2021.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 20 Mei 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Salah satu jubir Gendung Putih mengatakan bahwa Biden telah mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengurangi ketegangan dalam konflik Gaza dimana gencatan senjata sudah berlangsung selama beberapa hari.

Netanyahu mengatakan sebelumnya dia bisa menetapkan jangka waktu untuk mengakhiri 10 hari permusuhan.

Hal itu karena militer Israel ingin menggempur Palestina dengan serangan udara dengan target militan Hamas yang berkuasa di Gaza yang melancarkan serangan roket lintas batas baru.

Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 20-21 Mei 2021: Jabar, Jateng, Jatim Berpotensi Hujan Sedang

Namun sumber keamanan Mesir mengatakan kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata setelah bantuan dari mediator.

Meskipun rincian masih dirundingkan secara rahasia di tengah penolakan publik terhadap kesepakatan untuk mencegahnya runtuh.

Pejabat medis Palestina mengatakan bahwa sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei, 228 orang telah tewas dalam pemboman udara yang menghancurkan tempat publik.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 20 Mei 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

Seperti jalanan, bangunan, dan infrastruktur lainnya hingga memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza.

Otoritas Israel menyebutkan korban tewas sudah ada 12 orang di negara tersebut akibat serangan roket Hamas.

Atas hal itu, orang-orang yang selamat dievakuasi ke tempat penampungan.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 20 Mei 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

Upaya diplomatik regional yang dipimpin AS untuk mengamankan gencatan senjata telah meningkat tetapi sejauh ini gagal.

Netanyahu memuji apa yang dia gambarkan sebagai dukungan dari Amerika Serikat, sekutu utama Israel, dengan alasan membela diri dalam melawan serangan roket dari Gaza.

Tetapi dalam panggilan telepon ke Netanyahu, Biden memberi tahu pemimpin Israel bahwa sudah waktunya untuk menurunkan ketegangan konflik.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Jawa Tengah Nyanyikan Lagu Indonesia Raya di Hari Kebangkitan Nasional

Dia khawatir sudah banyak warga sipil di kedua belah pihak telah terbunuh akibat peperangan yang tidak bisa dihindari itu.

"Kedua pemimpin melakukan diskusi rinci tentang keadaan peristiwa di Gaza, kemajuan Israel dalam menurunkan kemampuan Hamas dan elemen teroris lainnya, dan upaya diplomatik yang sedang berlangsung oleh pemerintah daerah dan Amerika Serikat," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada wartawan.

"Presiden menyampaikan kepada perdana menteri bahwa dia mengharapkan penurunan (intensi perang) yang signifikan pada hari ini untuk jalan menuju gencatan senjata." Sambungnya.

Baca Juga: Timbulkan Kerumunan, Polisi Bubarkan Pengunjung dan Tutup Kolam Renang di Tangerang Selatan

Sementara itu, Netanyahu tidak menyebutkan tentang penghentian pertempuran dalam sambutan publik pada pengarahan kepada duta besar asing untuk Israel.

Dia juga mengatakan negaranya membela diri untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas.

"Kami tidak berpacu dengan stopwatch. Kami ingin mencapai tujuan operasi. Operasi sebelumnya berlangsung lama jadi itu tidak mungkin menyetel jangka waktu,” katanya dalam sesi wawancara pada media Israel.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Bertema Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Cocok Dipajang di Media Sosial

Menanggapi seruan de-eskalasi Biden, juru bicara Hamas Hazem Qassam mengatakan mereka yang berusaha memulihkan ketenangan

Dia juga mendesak Israel untuk mengakhiri agresinya di Yerusalem dan pembomannya di Gaza.

"Mungkin ada ruang untuk membicarakan pengaturan untuk memulihkan ketegangangan,” ujar Qassam.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah