Jejak-jejak Kemunafikan Amerika Serikat atas Hak Asasi Manusia, Salah Satunya Konflik Palestina-Israel

- 24 Mei 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson

PR SOLORAYA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony J. Blinken menyampaikan keprihatinan tentang krisis kemanusiaan yang parah di Gaza, menyusul gencatan senjata yang disepakati antara pejabat Israel dan organisasi perlawanan Palestina pada 21 Mei 2021 lalu.

Dia juga menekankan bahwa AS akan memainkan peran kunci dalam penyediaan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Sementara komentar Blinken tampaknya mengkomunikasikan pendekatan yang baik kepada rakyat Palestina, namun peran AS dalam pengepungan terakhir di Gaza sama sekali sebaliknya.

Dikutip dari News CGTN pada Senin, 24 Mei 2021, justru AS menunjukkan komitmennya terhadap kemunafikan selama 11 hari eskalasi di Gaza.

Baca Juga: Perkirakan Adanya Lonjakan Kasus Covid-19, Epidemolog UI Sentil Jokowi: Jangan Ngurusin Politik 2024

Media AS menggambarkan serangan Israel terhadap situs suci dan anak-anak di Gaza dan Yerusalem, yang 60 di antaranya tewas, dengan suara pasif.

Di tengah kekerasan, pemerintahan Biden justru menyetujui penjualan senjata ke Israel senilai Rp10,5 triliun.

Pemerintah AS juga kerap memberi Israel hampir Rp57,42 triliun bantuan militer per tahun.

AS memblokir Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) lima kali untuk mengeluarkan pernyataan bersama, yang secara efektif menunda perumusan dan penegakan perjanjian gencatan senjata.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x