Segera Temui Biden, Vladimir Putin Akui Hubungan AS dan Rusia di Titik Terendah

- 12 Juni 2021, 15:35 WIB
Segera Temui Biden, Vladimir Putin Akui Hubungan AS dan Rusia di Titik Terendah.
Segera Temui Biden, Vladimir Putin Akui Hubungan AS dan Rusia di Titik Terendah. /Valery Sharifulin/TASS

PR SOLORAYA - Presiden Rusia Vladimir Putin, telah melakukan wawancara dengan NBC News menjelang pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden pada minggu depan.

Hal ini diberitakan sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat-Soloraya.com dari India Today pada Sabtu, 12 juni 2021.

Orang nomor satu di Rusia itu mengatakan hubungan AS dan Rusia berada pada titik terendah dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Jelang Hospital Playlist 2, Simak 5 Fakta Baru yang Wajib Kamu Ketahui

Nantinya Putin dan Biden akan bertemu di Jenewa pada Rabu nanti. Gedung Putih mengatakan Biden akan membahas beberapa konflik yang terjadi di negara terluas itu.

Di antaranya serangan ransomware yang berasal dari Rusia,agresi Moskow terhadap Ukraina, pemenjaraan para pembangkang dan masalah lain yang mengganggu hubungan kedua negara itu.

"Kami memiliki hubungan bilateral yang telah memburuk ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir," kata Putin di wawancara pada Jumat, 11 Juni kemarin.

Baca Juga: Pernah Dikecewakan Pasangan yang Dulu, Lesti Kejora Trauma dan Sempat Enggan Dipersunting Rizky Billar

Putin memuji mantan Presiden Donald Trump sebagai individu yang luar biasa dan berbakat lalu dia mengatakan bahwa Biden sangat berbeda dari Trump.

Ketika ditanya tentang Biden yang menyebutnya sebagai pembunuh pada Maret lalu, Putin mengatakan dia telah mendengar lusinan tuduhan semacam itu.

"Ini sama sekali bukan sesuatu yang saya khawatirkan," ucap pria kelahiran 68 tahun yang lalu itu.

Baca Juga: Ada Fast Furious 9, Simak 5 Rekomendasi Film Bioskop untuk Mengisi Akhir Pekan Anda

Di sisi lain, Biden yang mulai melakukan kunjungan delapan hari ke Eropa minggu ini menyebut bahwa AS tidak ingin berkonflik dengan Rusia

"Kami tidak mau ada konflik dengan Rusia," ujarnya.

"Kami menginginkan hubungan yang stabil dan dapat diprediksi tapi saya sudah jelas, Amerika Serikat akan terus merespons jika pemerintah Rusia terlibat dalam kegiatan berbahaya." sambungnya.

Baca Juga: Diajak Atta Halilintar Gabung AHHA PS Pati FC, Yudha Febrian Diharapkan Bisa Kembali ke Timnas dengan Prestasi

Melansir dari NBC, Putin membantah mengetahui peretasan penyerangan ransomware dan meminta Biden untuk mencapai kesepakatan dengannya di dunia maya segera.

Dia juga menepis laporan di Washington Post minggu ini bahwa Rusia sedang bersiap untuk memasok Iran dengan satelit canggih yang akan memungkinkannya melacak target militer di Timur Tengah.

"Itu hanya berita palsu, saya tidak tahu apa-apa tentang hal semacam itu, berita itu hanyalah omong kosong belaka," tutur Putin.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah