Lembaga HAM Internasional Kritisi Kegagalan Pemerintah Korea Selatan Tangani Kejahatan Seks Digital

- 20 Juni 2021, 16:45 WIB
Lembaga HAM internasional mengkritisi kegagalan pemerintah Korea Selatan dalam menangani masalah kejahatan seks digital.
Lembaga HAM internasional mengkritisi kegagalan pemerintah Korea Selatan dalam menangani masalah kejahatan seks digital. /WSJ

PR SOLORAYA - Lembaga Hak Asasi Manusia internasional mengkritik keras masalah Korea Selatan yang paling mengganggu yaitu kejahatan seks digital.

Laporan tersebut menunjukkan pertambahan jumlah spy-cam dan kejahatan seks digital sebesar sebelas kali lipat antara 2008 hingga 2017.

Sangat disayangkan ketika pemerintah dan otoritas hukum tetap terlalu lunak dalam menangani kasus-kasus kejahatan seks digital semacam itu.

Baca Juga: Lirik Lagu Jangan Rubah Takdirku Milik Andmesh Kamaleng, Ramai di Kalangan Pengguna TikTok

“Pada tahun 2008, kurang dari 4% penuntutan kejahatan seks di Korea Selatan melibatkan pembuatan film ilegal. Pada 2017 jumlah kasus ini meningkat sebelas kali lipat, dari 585 kasus menjadi 6.615, dan merupakan 20% dari penuntutan kejahatan seks,” jelas lembaga Hak Asasi Manusia dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Koreaboo.

Lembaga HAM juga menjelaskan awal mula kejahatan seks digital terjadi dengan menggunakan kamera kecil.

“Sebagian besar perhatian publik terhadap kejahatan seks digital pada awalnya didorong oleh penggunaan kamera kecil (“spy-cams”) untuk merekam rekaman secara diam-diam di tempat-tempat seperti toilet, ruang ganti, dan hotel, dengan mereka yang memasang kamera terkadang menghasilkan uang dengan menjual rekaman,” tambahnya.

Baca Juga: Sejarah dan Hari Ulang Tahun Para Tokoh Dunia Hari Ini 20 Juni, Ada Ayu Ting Ting dan Frank Lampard

Berdasarkan 38 wawancara dengan para survivor kejahatan seks digital dan para ahli, serta survei online terhadap para survivor, laporan tersebut kemudian membagikan, “Wanita dan anak perempuan yang menjadi sasaran menghadapi hambatan besar terhadap keadilan.”

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah