Senator Bernie Sanders Ingatkan AS untuk Tak Memulai Perang Dingin dengan China

- 21 Juni 2021, 13:29 WIB
Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders memperingatkan agar AS tidak memulai perang dingin dengan China.
Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders memperingatkan agar AS tidak memulai perang dingin dengan China. /REUTERS/Yuri Gripas

PR SOLORAYA - Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders memperingatkan kebijakan politik Washington agar tidak menyebut China sebagai "ancaman eksistensial".

Ia juga mendesak Gedung Putih untuk tidak memulai perang dingin baru dengan China sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari CGTN pada Senin, 21 Juni 2021.

Diketahui, Sanders mengungkapkan opininya tersebut di jurnal Kementerian Luar Negeri AS yang berjudul "Washington's Dangerous New Consensus on China".

Baca Juga: J-Hope BTS Bak Malaikat, Dikabarkan Berdonasi Miliaran Rupiah untuk Anak-Anak

Sanders menulis bahwa adalah "menyedihkan dan berbahaya" untuk melihat hubungan AS-China sebagai perjuangan ekonomi dan militer zero-sum.

"Berlakunya pandangan ini akan menciptakan lingkungan politik, di mana kerja sama yang sangat dibutuhkan dunia saat ini akan semakin sulit dicapai," katanya dalam artikel tersebut.

Di sisi lain, daftar masalah AS kian bertambah mengenai tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi saat ini seperti perubahan iklim, pandemi, proliferasi nuklir, ketidaksetaraan ekonomi besar-besaran, terorisme, dan korupsi.

Baca Juga: TWICE 'Taste of Love' Buat Sejarah Baru, Debut Peringkat 6 di Billboard 200

Sanders menyebutnya sebagai tantangan global bersama yang memerlukan peningkatan kerja sama internasional termasuk dengan China.

Ketua Komite Anggaran Senat AS itu menuduh beberapa politisi dan perwakilan dari kompleks industri militer AS menggunakan "pukulan drum" untuk perang dingin baru sebagai dalih terakhir untuk anggaran pertahanan yang lebih besar.

"Orang Amerika harus menahan godaan untuk mencoba menempa persatuan nasional melalui permusuhan dan ketakutan," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Simak Alur PPDB Online SMA/SMK Negeri Jateng Tahun Ajaran 2021/2022

Mengutip preseden AS mengenai perang melawan teror global dua dekade lalu, Sanders memperingatkan agar tidak mengatur kebijakan luar negeri AS di sekitar konfrontasi global zero-sum dengan China.

Bahkan ia menyebutkan konfrontasi itu adalah berbahaya secara politik dan kontraproduktif secara strategis.

"Hampir dua dekade, menjadi jelas bahwa persatuan nasional dieksploitasi untuk meluncurkan serangkaian perang tanpa akhir yang terbukti sangat mahal dalam hal kemanusiaan, ekonomi dan strategis, dan yang memunculkan xenofobia dan kefanatikan dalam politik AS," katanya.

Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Sebut Vaksinasi Tak Efektif: Uang Banyak Keluar, Tapi Korban Banyak

Sanders mengatakan tidak mengherankan bahwa AS saat ini, dilihat dari peningkatan kejahatan kebencian anti-Asia, menjadi negara yang "lebih terpecah" dalam sejarah.

Menurutnya, Pemerintah AS harus memprioritaskan untuk menangani kebutuhan rakyat Amerika yang telah lama diabaikan.

Kebutuhan tersebut terutama adalah keluarga pekerja AS, caranya dengan menciptakan jutaan pekerjaan yang layak, membangun kembali infrastruktur, dan mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Link Playlist OST Film Ali dan Ratu Ratu Queens, Tontonan Terbaru Netflix

Diperlukan juga penyelesaian masalah perawatan kesehatan, perumahan, pendidikan, peradilan pidana, dan imigrasi.

Dalam perang melawan pandemi Covid-19, AS dapat berbuat lebih banyak untuk membantu orang lain, kata sang senator.

Senator itu juga meminta Pemerintah AS untuk mengakui dan mencatat upaya China dalam menyediakan vaksin bagi dunia.

"Mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan China memang tidak akan mudah. Tapi kita bisa melakukan yang lebih baik daripada memulai perang dingin yang baru," kata Sanders.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x