"Kami dapat meminta akal sehat, menuntut penghormatan terhadap hukum internasional, dan jika itu tidak berhasil, kami bisa saja mengebom," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.
Ryabkov, mengacu pada peristiwa versi Moskow di mana sebuah pesawat Rusia membom jalur kapal perusak Inggris, mengatakan bahwa di masa yang akan datang bom akan dikirim tidak hanya di jalurnya, tetapi juga tepat sasaran.
Baca Juga: Link Nonton True Beauty Episode 5, Tayang di NET TV Sore Ini Pukul 16.45 WIB
Laut Hitam, yang digunakan Rusia untuk memproyeksikan kekuatannya di Mediterania, selama berabad-abad menjadi titik perseteruan antara Rusia dan para pesaingnya seperti Turki, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Rusia merebut dan mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menganggap daerah di sekitar pantainya sebagai perairan Rusia.
Sedangkan negara-negara Barat menganggap Krimea sebagai bagian dari Ukraina dan menolak klaim Rusia atas perairan di sekitarnya.
Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kapal perang Inggris, yang melakukan perjalanan dari pelabuhan Ukraina Odessa ke pelabuhan Georgia Batumi, bertindak sesuai dengan hukum dan telah berada di perairan internasional.
"Ini adalah perairan Ukraina dan sepenuhnya tepat untuk menggunakannya dari A ke B," kata Johnson.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menuduh pilot Rusia melakukan manuver pesawat yang tidak aman 500 kaki (152 m) di atas kapal perang.