New Normal, Singapura Putuskan 'Berdamai' dengan Covid-19 dan Anggap Seperti Flu Biasa

- 28 Juni 2021, 08:52 WIB
Singapura tidak akan lagi mengumumkan kasus harian Covid-19 di negaranya dan menganggap virus tersebut seperti flu biasa.
Singapura tidak akan lagi mengumumkan kasus harian Covid-19 di negaranya dan menganggap virus tersebut seperti flu biasa. /Pixabay/ cegoh

Mereka meliputi Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam editorial di Straits Times minggu ini.

“Kabar buruknya adalah bahwa Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bongkar Perjalanan Karir Olla Ramlan, Ternyata Pernah Diminta Sang Ayah Jadi Pengacara

“Itu berarti virus akan terus bermutasi, dan dengan demikian bertahan di komunitas kami.”

Seperti kebanyakan negara, Singapura memiliki puncak kasus awal tahun lalu, mencapai 600 kasus sehari pada pertengahan April. Setelah gelombang yang lebih kecil pada bulan Agustus, Covid-19 belum berkobar sejak itu.

Akan tetapi, negara berpenduduk 5,7 juta, sedikit lebih besar dari Sydney, memiliki arus bawah yang stabil sekitar 20-30 kasus setiap hari. Negara ini telah mencatat 35 kematian secara total.

Baca Juga: Fabrizio Romano: Kontrak Baru Lionel Messi akan Diumumkan Minggu Depan

Singapura memiliki kontrol perbatasan yang ketat dengan sebagian besar negara termasuk tes pada saat kedatangan, karantina hotel dan perintah tinggal di rumah.

Ini tidak berbeda dengan Australia, tetapi Singapura memvariasikan tuntutan pada pelancong tergantung pada risiko di lokasi tempat mereka terakhir kali dikunjungi.

Tetapi semua itu pada akhirnya akan terhapus di bawah rencana yang dikeluarkan oleh menteri Kung, Yong dan Wong yang membentuk gugus tugas multi-kementerian Covid-19 Singapura.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x