Korea Utara Alami Krisis Besar, Kim Jong Un Kecam Pejabat Tinggi Partai

- 30 Juni 2021, 14:03 WIB
Presiden Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan mengecam pejabat tinggi partai akibat krisis besar yang dialami Korea Utara.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan mengecam pejabat tinggi partai akibat krisis besar yang dialami Korea Utara. /Twitter/Reuters

PR SOLORAYA – Covid-19 sangat berdampak besar di beberapa negara bagian di dunia, salah satunya Korea Utara.

Media pemerintah setempat melaporkan bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam pejabat tinggi partai yang berkuasa karena kegagalan dalam penanganan anti-epidemi yang menyebabkan "krisis besar" yang tidak ditentukan.

Dilansir PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman Reuters, hal itu juga cukup membahayakan keselamatan negara dan warga Korea Utara.

Baca Juga: Persib Perkenalkan Pemain Barunya dengan Sebuah Cerita, Marc Klok Seorang Ksatria

Laporan oleh kantor berita Korea Utara KCNA tidak merinci apa yang terjadi, atau bagaimana hal itu membahayakan orang.

Korea Utara belum secara resmi mengonfirmasi kasus Covid-19, klaim tersebut dipertanyakan oleh pejabat Korea Selatan dan AS.

Tetapi negara tertutup itu telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Baca Juga: Lesti Kejora Sebut Tukul Arwana Jadi Saksi Pernikahan: Bersejarah dalam Hubungan Kita

“Kim mengadakan pertemuan politbiro Partai Buruh Korea untuk membahas pengabaian tugas beberapa eksekutif partai, termasuk kegagalan menerapkan langkah-langkah jangka panjang yang penting untuk memerangi pandemi,” kata KCNA.

"Dia menyebutkan bahwa pejabat senior yang bertanggung jawab atas urusan negara yang penting mengabaikan pelaksanaan keputusan penting Partai dan dengan demikian menyebabkan kasus penting menciptakan krisis besar dalam memastikan keamanan negara dan keselamatan rakyat dan melibatkan konsekuensi serius," kata laporan itu.

Beberapa anggota politbiro, sekretaris komite pusat, dan pejabat dari beberapa lembaga negara diganti pada pertemuan itu, meskipun KCNA tidak merinci apakah perombakan itu terkait dengan pengabaian tugas terkait pandemi atau bukan.

Baca Juga: Simak Begini Cara Memakai Masker Dobel yang Benar Menurut CDC

“Korea Utara telah memperlakukan perlindungan rakyatnya dari virus corona sebagai masalah kelangsungan hidup nasional dan keputusan anti-pandemi dibuat oleh beberapa pemimpin paling seniornya,” kata Kee B. Park dari Harvard Medical School, yang telah bekerja pada proyek perawatan kesehatan di Korea Utara.

"Tujuan utama dari strategi Korea Utara adalah untuk mencegah virus masuk ke negara itu sekaligus memperkuat kemampuan pengobatannya serta memperoleh vaksin," katanya.

Park menyebut pendekatan yang menyeluruh dari Pemerintah Korea Utara memungkinkan negara tersebut telah mencegah datangnya wabah besar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 1 Juli 2021, Virgo Akan Dibanjiri Pujian Karena Bertindak Andal

"Namun, keberhasilan itu datang dengan biaya yang mahal untuk ekonominya dan peningkatan kerentanan bagi penduduk termiskin," tambahnya.

Tahun lalu, Korea Utara menyatakan keadaan darurat dan mengunci perbatasan kota Kaesong setelah seseorang yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu kembali melintasi perbatasan dengan apa yang dikatakan media pemerintah sebagai gejala Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia kemudian mengatakan hasil tes virus corona Korea Utara untuk pria itu tidak meyakinkan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x