PR SOLORAYA - Sedikitnya dua orang tewas dan puluhan lainnya dilaporkan hilang setelah hujan lebat melanda pusat kota Jepang Atami di Shizuoka, Jepang, yang memicu tanah longsor.
Gubernur Shizuoka mengatakan bahwa dua orang itu ditemukan dalam kondisi jantung berhenti dan organ pernapasan tidak bekerja normal.
Perlu diketahui, ungkapan tersebut sering digunakan di Jepang sebelum memastikan kematian pada korban.
Baca Juga: Yuk Simak, Inilah Vitamin yang Dapat Dikonsumsi Saat Isolasi Mandiri Jika Terpapar Covid-19
“Karena hujan deras, tanah menjadi longgar dan kemudian tanah longsor terjadi. Hujan semakin deras dan menyapu rumah-rumah bersama orang-orang,” kata Gubernur Heita Kawakatsu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 2 Juli 2021.
Sebuah klip video yang diunggah di media sosial menunjukkan saat air yang mengamuk menyapu Atami, menghancurkan beberapa rumah di sepanjang jalurnya ketika beberapa orang yang ketakutan berlari menyelamatkan diri.
Diketahui bersama, Atami terletak sekitar 100 km barat daya dari ibu kota, Tokyo.
Dalam video tersebut, seorang wanita juga terdengar mengatakan, "itu menakutkan" hanya beberapa detik sebelum banjir bandang melanda.