Laporan tersebut mengatakan bahwa polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang mencari penduduk dan korban yang masih hilang.
Pejabat dari Shizuoka juga dikabarkan meminta bantuan kepada pemerintah pusat Jepang untuk membantu dalam situasi darurat ini.
Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Rumor Pernikahan Siri Agnez Mo dan Adam Rosyadi: Akan Butuh Waktu Lama
Operasi kereta api di dekat lokasi bencana telah dihentikan sementara tim penyelamat dan staf darurat lainnya menjelajahi daerah itu untuk mencari korban selamat.
Menurut laporan media setempat, rekor hujan lebat telah dilaporkan di Shizuoka serta Prefektur Kanagawa dalam 48 jam terakhir, mendorong pihak berwenang setempat untuk meningkatkan kewaspadaan mereka tentang kemungkinan banjir dan "bencana terkait sedimen".
Setidaknya satu orang dilaporkan terluka di Kanagawa setelah tanah longsor menyebabkan kendaraannya terbalik.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Batasan Waktu Isolasi Mandiri bagi Anda yang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Menurut badan meteorologi Jepang, hujan diperkirakan akan berlanjut di beberapa wilayah Jepang dalam dua hari ke depan.
Sekitar waktu yang sama tahun lalu, sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas setelah banjir besar dan tanah longsor menghancurkan barat daya Jepang.***