Pesawat mencoba untuk "mengembalikan tenaga tetapi tidak berhasil", ungkapnya kepada media lokal seraya menggambarkan kecelakaan itu sebagai hal yang "disayangkan".
Lockheed C-130 Hercules adalah salah satu dari dua pesawat bekas Angkatan Udara Amerika Serikat yang diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer tahun ini.
Baca Juga: 10 Aturan Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H/2021 M di Luar Wilayah PPKM Darurat
C-130 adalah salah satu pesawat yang baru diakuisisi oleh angkatan udara Filipina. Daerah di mana kecelakaan itu terjadi adalah rumah bagi salah satu pangkalan besar militer Filipina, ungkap laporan.
Pesawat C-130 kerap digunakan untuk mengangkut pasukan dan perbekalan. Pesawat itu juga sering dikerahkan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.
Menurut laporan foto yang dirilis, bagian lain dari pesawat itu terbakar atau tercerai-berai, setelah bagian ekornya lebih dulu tepisah di tempat terbuka yang dikelilingi pohon kelapa.
Baca Juga: Aturan Pelaksanaan Kurban Idul Adha 1442 H/2021 M Sesuai Surat Edaran Kemenag dan PPKM Darurat
Tentara dan penyelamat lainnya dengan tandu terlihat berlari ke dan dari lokasi kecelakaan yang diselimuti asap.
Seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada indikasi serangan terhadap pesawat, tetapi penyelidikan kecelakaan belum dimulai dan upaya difokuskan pada penyelamatan dan perawatan.
Kecelakaan itu terjadi setelah sebuah helikopter Black Hawk jatuh bulan lalu selama penerbangan pelatihan malam hari, menewaskan enam orang di dalamnya.